Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manulife Indonesia Optimis Tatap Outlook Bisnis Asuransi di Tahun 2024

Manulife Indonesia Optimis Tatap Outlook Bisnis Asuransi di Tahun 2024 Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manulife Indonesia menatap optimis prospek bisnis asuransi di tahun 2024. Optimisme itu muncul merujuk pada perubahan bisnis positif yang terjadi di tahun 2023 lalu.

Deputy GM Agency Manulife Indonesia, William Satriadi Soestrisno mengaku akan lebih mengedepankan kualitas dari tiap penjualan produk. Hal itu dinilai sejalan dengan visi Manulife sejak kemunculannya di Indonesia.

“Kita melihatnya sangat positif dengan adanya perubahan-perubahan di tahun 2023 terutama bagaimana diaturnya penjualan agar lebih mengedepankan penjualan itu dengan kualitas yang benar,” kata William dalam konferensi persnya di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Hal itu juga yang mendorong peluncuran program Manulife Pro. Dengan 500 agen life planner, William mengaku yakin produk penjualan Manulife Indonesia lebih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

“Kita yakin pada akhirnya itu nasabah itu harus memiliki produk itu yang banar-benar sesuai dengan yang dibutuhkan dan nasabah itu benar-benar mengerti apa yang dia beli,” jelasnya.

“Kita sangat optimis dengan outlook kita di 2024 ini dan sekali lagi kita sangat mengedepankan kualitas dari penjualan,” tambahnya.

Baca Juga: Naik Turun Dinamika Penyakit Kritis, Cover Asuransi Sudah Dinamis?

Siasat Manulife Optimalisasi Pelayanan Memalui Manulife Pro

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur & General Manager Agency Manulife Indonesia, Novita J. Rumngangun menyebut bahwa terdapat 500 agen dalam program Manulife Pro. Sementara total agen yang tergabung dalam Manulife Indonesia sendiri tercatat lebih dari 12.000 life planner.

Novita sendiri berharap agen Manulife Pro terus meningkat sebagai upaya memastikan profesionalisme para agen life planner. Dia bahkan berharap seluruh agen life planner masuk dalam program Manulife Pro.

Kendati begitu, Novita mengakui kualifikasi agen untuk tergabung dalam Manulife Pro membutuhkan waktu dan proses yang Panjang. Meski begitu, dia juga tak menampik bertambahnya agen di luar program Manulife Pro.

“Angka 12.000 (agen di luar Manulife Pro) itu akan bertambah? Kita optimis akan bertambah, kenapa? Kembali lagi pada tujuan Manulife Indonesia. Manulife Indonesia itu ingin memberi pelayanan terbaik kepada nasabah dan calon nasabah,” jelasnya.

Mengacu pada berasan luas wilayah dan total penduduk Indonesia, Novita menilai pertambahan agen Manulife Indonesia menjadi perlu adanya peningkatan kualitas pelayan bagi para nasabah.

“Untuk kita memberikan pelayanan lebih banyak kepada seluruh nasabah atau masyarakat Indonesia, sudah satu keharusan kita juga grow. Bukan hanya grow dalam sisi pelayanan tapi grow dari sisi bisnis juga,” jelasnya.

Baca Juga: Simak! Begini Kondisi Perusahaan Asuransi, Penjaminan dan Dana Pensiun di 2023

Di sisi lain, Novita menyebut program Manulife Pro menandai bakti Manulife sejak 38 tahun eksis di Indonesia. Dia menyebut, profesionalisme para agen Manulife Indonesia menjadi hal penting yang terus dijunjung tinggi.

Melalui Manulife Pro, kata Novita, para agen akan membantu mencari solusi jangka panjang di bidang keuangan kepada nasabah. Dia mengaku ingin memberikan rekognisi yang setara bagi para agen Manulife Indonesia yang berdedikasi tinggi.

“Sehingga pada saat agen ataupun life planner dari Manulife Indonesia berkomitmen terhadap profesi mereka, maka mereka dengan senantiasa terus menerus menambah ilmu sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan keadaan, dan sesuai dengan waktu kepada nasabah,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: