Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Geothermal Energy Catatkan Kinerja Gemilang di 2023

Pertamina Geothermal Energy Catatkan Kinerja Gemilang di 2023 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) konsisten dan terus menunjukkan pertumbuhan laba dan pendapatan yang positif pada tahun 2023. Kinerja unggul ini diperoleh melalui strategi efisiensi, penjualan uap dan listrik, dan pendapatan lainnya, seiring dengan ekspansi perusahaan dalam menggali potensi panas bumi di Indonesia.

Menurut laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit (audited) dan disampaikan kepada publik pada 1 Maret 2024, PGE pada 2023 mencatatkan laba bersih sebesar USD163,57 juta, meningkat signifikan sebesar 28.47%  dari tahun 2022 sebesar USD127,32 juta. Sementara itu, pendapatan pada tahun 2023 mencapai USD 406,29 juta, naik dari USD386,07 juta pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pertamina Dukung Supply BBM dan Avtur Untuk Pertamina Grand Prix F1 Powerboat di Danau Toba

“Kinerja yang kami capai pada tahun 2023 ini merupakan bukti komitmen dan konsistensi PGE dalam meningkatkan nilai perusahaan melalui berbagai upaya efisiensi dan optimalisasi aset produksi. Pencapaian ini juga menegaskan prospek cerah industri panas bumi,” kata Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi, dilansir Sabtu (2/3)

Penjualan mengalami peningkatan dengan kontribusi utama berasal dari area Kamojang sebesar USD151,51 juta, diikuti secara berurutan oleh Ulubelu sebesar USD120,18 juta, area Lahendong sebesar USD83,88 juta, area Lumut Balai USD41,32 juta, dan area Karaha dengan USD 9,38 juta.

Di tengah pertumbuhan laba dan pendapatan, beban penjualan Perseroan hanya mengalami kenaikan 3.33% menjadi USD178,98 juta dari USD173,21 juta di tahun 2022. Margin laba bersih yang mengalami kenaikan menjadi 40% dari 33% di 2022 menunjukkan kemampuan PGE dalam meningkatkan kinerja produksi dan mengendalikan beban penjualan yang menunjukkan konsistensi PGE dalam melaksanakan Operational Excellence.

"PGE terus melakukan ekspansi melalui eksplorasi potensi panas bumi dan pengoptimalan wilayah kerja untuk percepatan peningkatan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Perseroan hingga 1 GW dalam 2 (dua) tahun ke depan. Pada tahun 2023, Perseroan mengoperasikan 6 area operasi sendiri," jelas Julfi.

PGE memiki rekam jejak dalam pengembangan dan pengelolaan proyek panas bumi yang efektif di beragam wilayah di Indonesia danaset panas bumi PGE telah secara konsisten mencapai reliabilitas operasional yang tinggi, melebihi 96% sejak tahun 2019. Lebih lanjut, kinerja produksi (operasi sendiri) pada tahun 2023 mencapai 4.735 GWh, meningkat dari tahun 2022 yang sebesar 4.620 GWh.

Baca Juga: Ubah Sampah Jadi Cuan, Program Sampah Kita dari Pertamina Dukung Indonesia Bersih Sampah

Dari segi rating Environment, Social and Governance (ESG), pada 2023 PGE berhasil mempertahankan posisi teratas dalam penilaian ESG di Indonesia dan menempati peringkat ketiga secara global sebagai perusahaan dalam sektor utilitas. PGE juga terus mendukung pencapaian target net zero emission Indonesia pada 2060 melalui skema perdagangan karbon. Pada 2023, Perseroan berkontribusi di pasar karbon domestik dengan penjualan carbon credit sebesar USD0,76 juta atau setara 864.209 ton CO2eq dibandingkan USD0,75 juta di 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: