Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov Jabar Catatkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Paling Tinggi di Indonesia

Pemprov Jabar Catatkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Paling Tinggi di Indonesia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Provinsi Jawa Barat  patut berbangga atas beragam capaian digitalisasi daerah pada tahun 2023. Beberapa diantaranya adalah Jawa Barat merupakan provinsi dengan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sebesar 100% sekaligus menjadi yang tertinggi secara nasional. 

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan elektronifikasi transaksi belanja pemerintah provinsi Jawa Barat melalui Kartu Kredit Indonesia (KKI) pada 2023 tercatat sebesar Rp8,58 miliar dari 2.506 transaksi, sekaligus menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi pengguna KKI tertinggi nasional. 

Baca Juga: Delapan Strategi Pemprov Jabar Kendalikan Inflasi 2024

"Di tengah berbagai tantangan pengendalian inflasi, Jawa Barat patut bersyukur telah mencatatkan inflasi tahun 2023 yang terjaga pada rentang sasaran dan berada di bawah inflasi nasional," kata Bey kepada wartawan usai mengikuti kegiatan High Level Metting Pengendalian Inflasi daerah di Kota Bandung, Rabu (6/3/2024) 

Di sisi retail, kata Bey, Jawa Barat juga merupakan provinsi dengan jumlah pengguna dan merchant QRIS tertinggi se-nasional 

"Capaiannya masing-masing sebesar 10,37 juta pengguna dan 6,6 juta merchant," ujarnya 

Ke depan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Bank Indonesia Jawa Barat serta seluruh stakeholders terkait dalam rangka mengawal capaian inflasi dan digitalisasi tahun 2024 sesuai sasaran hingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu,  menjelang Ramadan 2024, pengendalian inflasi melalui operasi pasar perlu semakin diperkuat melalui pemanfaatan data evaluasi administrasi OP dan GPM tahun sebelumnya guna menekan harga pangan secara efektif. 

Baca Juga: Inflasi Jabar Tertinggi Nasional pada Februari 2024, Bey Ungkap Faktor Penyebabnya

"Seluruh proses tersebut perlu didukung kelancaran distribusi pasokan ke pasar retail modern dan tradisional," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: