Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ICP Februari Naik ke US$ 80,09/Barel

ICP Februari Naik ke US$ 80,09/Barel Crude Oil | Kredit Foto: Pixabay/jdblack
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan, rata-rata harga Indonesia Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia pada Bulan Februari 2024 meningkat menjadi USD80,09 per barel. 

Angka tersebut lebih banyak sebesar USD2,97 per barel dari harga rata-rata ICP pada Bulan Januari lalu yang sebesar USD77,12 per barel.

Baca Juga: Sinergi Skala Global: PIS, KPI, dan TotalEnergies Teken HoA Angkutan Minyak dan Terminal Energi

"Penetapan ICP Bulan Februari 2024 tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 193.K/MG.03/DJM//2024 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Februari 2024 yang ditandatangani per tanggal 1 Maret 2024," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (7/3/2024). 

Berdasarkan analisa Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, terjadi akibat kekhawatiran pasar atas gangguan pasokan minyak mentah akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah.

"Selain itu, faktor lain peningkatan harga minyak disebabkan karena adanya kemungkinan OPEC melanjutkan pemotongan produksi minyak hingga Maret 2024. Hal ini sesuai dengan kesepakatan Negara negara OPEC pada November 2023 untuk melakukan pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) hingga kuartal I tahun 2024," ujarnya. 

Sementara itu, dalam laporan International Energy Agency (IEA), disebutkan bahwa pasokan minyak dunia pada Bulan Januari 2024 menurun tajam sebesar 1,4 juta bph setelah ledakan di Arktik menghentikan produksi di Amerika Utara dan Pengetatan produksi dari negara-negara OPEC.

Untuk kawasan Asia Pasifik, lanjut Agus, terjadi peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut diatas, juga dipengaruhi adanya peningkatan Throughput kilang minyak di China, India, dan Singapura rata-rata menjadi 91,72% di Januari, lebih tinggi 0,1 p.p dibanding bulan sebelumnya. 

Kemudian juga terjadi peningkatan permintaan minyak di China sebanyak 1,3 juta bph year on year (yoy) dan India 133 ribu bph yoy untuk bulan Desember 2023.

Baca Juga: Produsen Minyak Bimoli Salim Ivomas (SIMP) Alami Penurunan Penjualan hingga 10%, Ini Penyebabnya!

Adapun berikut harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Februari 2024 dibandingkan bulan Januari 2024 mengalami peningkatan menjadi:

  • Dated Brent naik sebesar USD3,61/bbl dari USD80,32/bbl menjadi USD83,93/bbl.
  • WTI (Nymex) naik sebesar USD2,75/bbl dari USD73,86/bbl menjadi USD76,61/bbl.
  • Brent (ICE) naik sebesar USD2,57/bbl dari USD79,15/bbl menjadi USD81,72/bbl.
  • Basket OPEC naik sebesar USD1,15/bbl dari USD80,04/bbl mejadi USD81,19/bbl.
  • Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar USD2,97/bbl dari USD77,12/bbl menjadi USD80,09/bbl.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: