Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akomodasi Keberagaman Bahasa Daerah, Yellow.ai Meluncurkan Komodo-7B

Akomodasi Keberagaman Bahasa Daerah, Yellow.ai Meluncurkan Komodo-7B Kredit Foto: Yellow.ai
Warta Ekonomi, Jakarta -

Yellow.ai meluncurkan inovasi terbarunya untuk mendongkrak aksesbilitas dalam bisnis nasional dengan lencurkan Komodo-7B di Conversate 2024. Inovasi Large Language Model (LLM) tersebut menawarkan dukungan pelanggan secara otonom dalam lebih dari 11 bahasa daerah dari Indonesia.

Co-Founder & Chief Product Officer Yellow.ai, Rashid Khan mengatakan inovasi ini dilatih dengan dataset yang luas yang terdiri dari lebih dari 8,5 miliar token bahasa Indonesia dan bahasa daerah, termasuk bahasa Aceh, Bali, Jawa, Minangkabau, dan Sunda. Hal ini memastikan hasil yang relevan secara kontekstual, tingkat akurasi tinggi, dan menangkap nuansa linguistik wilayah tersebut, sehingga memungkinkan bisnis untuk melayani sendiri hingga 90 persen dari pertanyaan yang masuk. 

Baca Juga: Dipadukan Kecerdasan Buatan, Yellow.ai Luncurkan Inovasi Automasi Email

"Di Indonesia, sangat penting untuk mengakomodasi kemajemukan bahasa ke dalam platform online untuk melestarikannya. Selain itu, mempromosikan inklusivitas yang lebih luas melalui transformasi digital juga sama pentingnya. Salah satu pendekatan yang efektif adalah dengan memastikan bahwa keragaman bahasa terwakili dengan baik dalam lanskap layanan pelanggan," ujarnya, Kamis (7/3).

Adapun Komodo-7B mendukung pemahaman kata-kata bahasa Indonesia sehari-hari dan campuran bahasa Inggris dan dialek daerah.

Ia menawarkan serangkaian fitur canggih, seperti kemampuan pencarian yang disempurnakan untuk pertanyaan bahasa daerah, rangkuman dokumen dan pertanyaan, basis pengetahuan bahasa untuk dukungan multibahasa yang komprehensif, dan agent assist yang efisien yang mana membuat perusahaan dapat memberikan respons yang akurat dan lebih cepat sekaligus mengurangi biaya operasional hingga 60%. 

"Kemampuannya untuk memahami maksud, nada, dan sentimen dalam berbagai bahasa daerah dan merespons dengan tanggapan yang sangat kontekstual dan dinamis seperti manusia yang dapat beradaptasi secara dinamis meningkatkan skor kepuasan pelanggan sebesar 40%," ungkap Rashid.

Baca Juga: Masih Anggota Kabinet Jokowi, NasDem Tetap Berniat Gulirkan Hak Angket

LLM Indonesia ini dicetuskan dengan mimpi memberdayakan perusahaan untuk meningkatkan dukungan operasional mereka dalam berbagai basis pelanggan, memberikan solusi yang dipersonalisasi dalam bahasa yang dipilih pelanggan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: