Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manfaatkan Bonus Demografi, Kemenperin Terus Kembangkan SDM Indonesia

Manfaatkan Bonus Demografi, Kemenperin Terus Kembangkan SDM Indonesia Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di SMA Negeri 87, Jakarta, Jumat (8/4/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas siswa 100 persen sejak Kamis (7/4). | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus berupaya melakukan peningkatan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing. Tak bisa dimungkiri bahwa pemerintah memang memegang peranan penting untuk menyiapkan program-program strategis yang menghasilkan SDM berkualitas dan siap memasuki industri kerja.

Pengembangan SDM juga merupakan salah satu dari prioritas dalam pelaksanaan program Making Indonesia 4.0. Dalam periode bonus demografi, yaitu ketika struktur demografi didominasi oleh penduduk usia muda, pengembangan kualitas SDM menjadi sangat penting.  

Baca Juga: Menuju Indonesia Emas 2045, Kemenperin Tempuh 5 Langkah Strategis Ini untuk Genjot Penggunaan Produk Dalam Negeri

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian Masrokhan, mengatakan, “Untuk mempersiapkan bonus demografi dengan pembangunan SDM di era digital saat ini, kelompok usia produktif harus dibekali dengan keterampilan agar mampu mengembangkan potensi diri ketika terjun langsung di dunia industri kerja dan mampu menjawab semua tantangan terkait era industri 4.0."

Salah satu upaya yang terus dilakukan oleh Kemenperin dalam rangka peningkatan keterampilan SDM industri adalah menyelenggarakan pelatihan yang mengedepankan skilling, upskilling, dan reskilling melalui program kerja sama yang dilakukan antar lembaga dan pemerintah. 

Masrokhan menyampaikan, sudah ada beberapa bentuk kerja sama MoU yang dibangun antara Satuan Kerja (Satker) BPSDMI dengan perusahaan Korea Selatan. Hubungan antara Kemenperin dan Pemerintah Korea Selatan yang telah dibangun baik tentunya membuka peluang bagi SDM nasional mendapatkan pembelajaran dan mampu berdaya saing dengan SDM negara-negara maju. 

Salah satu kerja sama yang telah terjalin adalah antara Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB) bersama PT Krakatau Posco dan Korea National Ppuri Industry Center.

Ppuri yang dalam bahasa Korea berarti “akar” merupakan istilah untuk menyebut teknologi yang digunakan dalam proses dasar di sektor manufaktur. Teknologi tersebut memegang peranan penting terhadap kualitas teknologi modern saat ini. 

Baca Juga: Perluas Pasar Global, Mustika Ratu Jalin Kerjasama Strategis dengan Mitra Korea

Politeknik Industri Petrokimia Banten, PT Krakatau Posco dan Korea National Ppuri Industry Center telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada 4 Maret 2024, bertempat di Hotel Mulia, Jakarta sebagai bentuk upaya memperkuat komitmen dari para pihak tersebut untuk membina para profesional terampil dalam sektor teknologi, khususnya teknologi Ppuri.

Kolaborasi yang komprehensif ini akan diwujudkan melalui berbagai aspek kerja sama, meliputi pendidikan vokasi, termasuk pengembangan program, peningkatan infrastruktur, dan kemitraan industri. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin generasi berikutnya sekaligus memperkuat hubungan Indonesia-Korea.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: