Menyambut Ramadan, Reku Edukasi Masyarakat Cermati Prospek Investasi
Reku mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat sejumlah prospek instrumen investasi selama bulan dari Ramadan. Pihaknya mengingatkan banyak hal yang perlu diperhatian, khususnya dalam melakukan perencanaan keuangan dalam bulan penuh pengeluaran seperti bulan suci ini.
Co-CEO Reku, Jesse Choi menyatakan walaupun ramadanidentik dengan pengeluaran yang meningkat, alangkah lebih baik jika masyarakat tetap memperhatikan alokasi keuangan yang sehat termasuk untuk berinvestasi.
Baca Juga: Dongkrak Mobilitas Wisata, Garuda Indonesia Siap Tambah Frekuensi Rute Penerbangan
“Menyusun rencana keuangan sangat diperlukan agar menghindari pengeluaran bersifat impulsif, seperti diskon belanja yang kerap menggiurkan. Dengan begitu, masyarakat diharapkan tetap bisa berinvestasi di tengah potensi meningkatnya pengeluaran saat Ramadhan. Lebih dari itu, mendiversifikasi investasi ke sejumlah instrumen juga dapat menjadi strategi untuk mengoptimalkan prospek di berbagai kelas aset dan mengimbangi risiko investasi,” jelas Jesse di Finance Flash bertajuk “Ngabuburit Bahas Prospek InvestasiSaat Ramadhan”, dilansir Sabtu (16/3).
Jesse melanjutkan, ia optimis terhadap iklim investasi dalam kelas aset global maupun Indonesia. Salah satu yang patut menjadi perhatian adalah bagaimana perkembangan saham hingga bitcoin.
“Di aset global seperti kripto, Bitcoin tengah berada di tren bullish hingga sempat mencetak All-Time-High di Indonesia. Selain itu, Bitcoin Halving juga mendapatkan antusiasme besar dari investor. Kemudian saham Amerika Serikat (AS) juga terpantau positif melalui Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average yang baru-baru ini mencatat rekor tertinggi. Sementara di kelas aset Indonesia, pasar saham di sejumlah sektor juga dipercaya melaju positif pada Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,” imbuhnya.
Oleh karena itu, investor perlu mengoptimalkan kondisi tersebut dengan tetap mengalokasikan investasi dan melakukan diversifikasi.
Baca Juga: Reku, Bappebti dan Bursa Kripto Ingatkan Investor Tak Fomo Saat Bitcoin Kembali Reli
Sementara Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya menyampaikan pentingnya memilih platform investasi yang memiliki izin dan mendapatkan pengawasan dari regulator. Terlebih, per bulan Februari 2024, jumlah investor kripto di Indonesia telah menembus 19 juta orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement