Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Kebebasan melalui Desentralisasi, Volume Transaksi Suzuverse Rp1,4 Miliar dalam Sehari

Bangun Kebebasan melalui Desentralisasi, Volume Transaksi Suzuverse Rp1,4 Miliar dalam Sehari Kredit Foto: Suzuverse
Warta Ekonomi, Jakarta -

Suzuverse, sebagai pelopor di ranah industri desentralisasi, baru-baru ini melaporkan pertumbuhan yang mengesankan dalam keanggotaan dan pendapatan mereka. Laporan keuangan terbaru menggambarkan sebuah kesuksesan yang memperlihatkan pentingnya peran Suzuverse dalam menyediakan tempat perlindungan yang aman bagi kemandirian ekonomi, sosial, dan spiritual bagi para penggunanya.

Pada dasarnya, konsep desentralisasi dalam konteks blockchain adalah tentang membagi kontrol dan kewenangan dari satu entitas terpusat menjadi sebuah jaringan yang tersebar luas. Dalam jaringan terdesentralisasi, tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada satu pihak dan mencegah kemampuan mereka untuk mengontrol atau memanipulasi sistem secara tidak adil. 

“Saat ini, konsep desentralisasi ini akan diperkenalkan kepada publik secara bertahap supaya publik bisa mendapatkan manfaat dari konsep teknologi tersebut,” ujar Director of Indonesia, Suzuverse, Antovany Reza, di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Suzuverse (SGT) adalah aset crypto, yang diperjualbelikan secara global, dan di Indonesia SGT tercatat sebagai aset kripto yang sah dan mendapat izin dari Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) untuk diperdagangkan.

Baca Juga: Suzuverse Tawarkan Pengalaman Bermain Game Sambil Menabung

Dalam Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2024, daftar aset kripto yang sah untuk diperdagangkan di Indonesia telah diperluas dari 501 menjadi 545 item atau bertambah 44.  Bappebti mengeluarkan peraturan terbaru terkait perdagangan aset kripto di Indonesia, dan Suzuverse (SGT) termasuk di dalamnya. “Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pasar serta memberikan kepastian serta perlindungan hukum bagi masyarakat dalam bertransaksi aset kripto di pasar fisik aset kripto,” jelas Antovany Reza dari Suzuverse.

Suzuverse sendiri saat ini menempati urutan 53 dalam ranking mata uang crypto berdasarkan Indodax market, dengan volume jual beli harian sebesar Rp 1,4 Milyar. Yang menarik, di saat bearish (perdagangan secara umum menurun), traffic token Suzuverse justru naik. Sementara di saat bullish (perdagangan naik), token SGT cenderung stabil.

Memang, saat ini belum banyak yang tahu bahwa token-token SGT bisa diperjualbelikan di bursa perdagangan kripto. “Kami perkenalkan kepada publik secara bertahap supaya publik bisa mendapatkan manfaat dari konsep teknologi desentralisasi, atau blockchain ini,” katanya.

Menurut Reza, dalam konsep desentralisasi, user atau pengguna atau siapa pun yang terlibat ya, baik itu pemilik platform, pengembang platform, pengguna, mungkin nanti investor, dan lain-lain nanti yang kita akan masuk ke dalam ekosistem.

"Mereka akan punya peran yang sama-sama sebagai pemilik dan pengatur platform," jelasnya. 

 Mekanismenya dengan memakai governance token (token tata kelola). Token tata kelola ini diperdagangkan dalam berbagai bentuk, ada yang diperdagangkan di in platform, ada yang di luar platform di bursa kripto – sebutlah Indodax, salah satu aplikasi trading kripto yang beroperasi sejak 2013 di Indonesia.

Ada sedikit perbedaan, kalau perdagangan in platform, tidak likuid, karena ada sistem tersendiri, serta ada masanya, kapan token-token tersebut bisa dicairkan. Sementara di luar platform, token-token bisa diperdagangkan dan dicairkan setiap saat, dengan harga mengikuti pasar.

“Kalau in platform, harga cenderung di bawah harga di bursa kripto,” tukas Reza.

Baca Juga: Suzuverse Ubah Paradigma Metaverse dengan Mengintegrasikan Teknologi AI dan Blockchain

Dengan kontribusi yang signifikan terhadap ekosistem desentralisasi, Suzuverse tidak hanya menjadi pemain utama dalam permainan bisnis, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan dalam cara individu mengelola kehidupan mereka. Kehadirannya tidak hanya tentang menciptakan kesempatan finansial, tetapi juga membuka pintu bagi pertumbuhan sosial dan spiritual.

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, di mana tantangan ekonomi, sosial, dan spiritual seringkali mengintai, Suzuverse memberikan solusi yang tangguh. Dengan memberdayakan para pengguna untuk mengambil kendali atas kehidupan mereka sendiri, Suzuverse menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan di mana kemandirian bukan hanya menjadi impian, tetapi juga kenyataan yang dapat dicapai.

Keberhasilan terbaru Suzuverse dalam pertumbuhan keanggotaan dan pendapatan memberikan bukti kuat akan relevansinya dalam masyarakat yang semakin bergantung pada model desentralisasi. Ini adalah cerminan dari dorongan yang terus-menerus menuju kemandirian ekonomi, sosial, dan spiritual yang telah menjadi inti dari visi dan misi Suzuverse sejak awal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: