Texcal Mahato mengklaim berhasil mencapai target produksi mintak dan gas (Migas) pada kuartal pertama 2024 hingga mencapai 7.605 Barel Oil Per Day (BOPD) dan akan terus meningkat karena eksplorasi sumur baru.
Field Superintendent Texcal Mahato, Rizaldy Syafriadi mengatakan, sejak pada 2020 hingga kini angka produksi lapangan migas itu terus bertambah mengalami peningkatan.
“Akhir 2023 lalu angka produksi Texcal Mahato Peak Production 7.605 BOPD, saat ini kami akan menyelesaikan semua komiten pada proyek pengembangan optimasi lapangan-1 dengan total sebanyak 15 sumur pada kuartal pertama tahun 2024," ujat Rizaldy dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (21/3/2024).
Rizaldy mengatakan, realisasi lifting minyak yang dilakukan perseroan setara 126 persen dari target APBN.
Dengan begitu, Texcal Energy Mahato Optimistis Angka produksi migas akan terus meningkat karena prospek eksplorasi yang masih dilakukan.
“Kita harapkan ada cadangan-cadangan baru yang bisa kita produksikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, di tengah musibah hidrometereologi yang terjadi di Provinsi Riau, telah memberikan capaian positif bagi industri hulu migas.
Rikky berharap kinerja pengeboran pada quartal kedua juga mampu memenuhi target sehingga siap menambah produksi.
Baca Juga: PLN EPI Siap Berkolaborasi dengan Mitra Gas Global untuk Dukung Transisi Energi di Indonesia
"Di lapangan, sebagai pengawas kami terus memantau dan mendorong KKKS untuk terus aktif melakukan pengeboran untuk meningkatkan target produksi migas nasional, termasuk jika terjadi kendala yang dihadapi di lapangan, kita upayakan bersama penyelesaiannya sesuai dengan aspek keteknikan dan ketentuan yang berlaku," ujar Rikky.
Lanjutnya, bagi industri hulu migas, raihan KKKS Texcal Mahato memiliki arti strategis bagi upaya mendukung target produksi lifting Sumbagut dan nasional.
Sebagaimana diketahui, Texcal sebelumnya telah meraih penghargaan dari SKK Migas karena berhasil melakukan proses produksi tercepat sejak POD di Blok Mahato dimulai sejak 2012, dan juga tercatat sebagai KKKS yang tercepat dalam fase discovery to production, dimana POD 1 disetujui pada bulan Agustus 2020 dan on-stream pada akhir Desember 2020.
Di Blok Mahato kegiatan eksplorasi dimulai sejak 2012 hingga 2018. Kegiatan produksi baru pertama kali dilakukan sejak akhir tahun 2020. Selanjutnya Texcal Energy Mahato segera akan mengajukan kegiatan OPL agar aktifitas kegiatan di lapangan tetap agresif untuk meningkatkan produksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement