Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Public Affairs, Jendela Dunia Usaha Memahami Dinamika Non-Pasar

Public Affairs, Jendela Dunia Usaha Memahami Dinamika Non-Pasar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Chairman Kiroyan Partners, Noke Kiroyan baru-baru ini meluncurkan buku berjudul "Public Affairs sebagai Penunjang Manajemen Strategis". Buku kedua bertema public affairs karyanya ini menegaskan semakin relevannya public affairs bagi dunia bisnis seiring perkembangan dinamika demokrasi dan ekonomi Indonesia, sekaligus penting untuk dipelajari di dunia akademis.

Public affairs memiliki peran penting dalam dunia bisnis kontemporer. Menggabungkan teori dan pengalaman empiris, buku ini memastikan pemahaman yang komprehensif dan penerapan public affairs yang efektif dalam konteks dunia usaha,” kata Noke Kiroyan dalam sambutannya di peluncuran buku di Hotel Pullman, Jakarta, dilansir Rabu (27/3).

Baca Juga: Pentingnya Tokoh Pendidik dan Kehumasan Suarakan Pendidikan Lawan Kemiskinan

Public affairs bisa dimaknai sebagai manajemen strategis sebuah organisasi dalam interaksinya dengan pemangku kepentingannya termasuk lembaga pemerintah, masyarakat, interest groups, dan media. Selama puluhan tahun berkiprah dan memimpin berbagai perusahaan multinasional di dalam dan luar negeri membawa Noke lebih memahami faktor-faktor non-pasar—elemen lingkungan bisnis yang tak tak tergantung dengan dinamika pasar secara tradisional—yang ternyata bisa memengaruhi dunia bisnis dan kinerja perusahaan.

Karena itu, bagi praktisi bisnis, buku ini bukan hanya sumber informasi, tetapi juga alat praktis untuk menghadapi berbagai tantangan dari kondisi sosial-politik, perubahan regulasi, dan gejolak masyarakat yang terdampak oleh operasi bisnis. Dengan semakin berkembangnya perekonomian dan demokrasi yang kian matang, fenomena di atas akan semakin sering dijumpai oleh dunia usaha di Indonesia.

Public affairs seperti jendela yang memungkinkan manajemen mengamati, memantau, dan memahami perubahan yang terjadi di luar. Sebaliknya, juga jendela dari luar bagi masyarakat memengaruhi kebijakan dan praktik korporasi,” kata Noke.

Hal ini dibahas dalam peluncuran sekaligus diskusi buku Public Affairs sebagai Penunjang Manajemen Strategis karya Noke Kiroyan bersama dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, Wakil Rektor Global Partnership & Institutional Development, IPMI International Business School, Agus Suyitno Nino Loekman, yang juga dipandu oleh Senior Editor & Advisor to the Editorial Board, The Jakarta Post, Endy Bayuni.

CEO & Chief Consultant Kiroyan Partners, Verlyana Hitipeuw, menambahkan bahwa sejak didirikan pada 2007, Kiroyan Partners telah banyak menggali pengalaman berharga dalam memberikan pendampingan di ranah public affairs kepada perusahaan dari beragam industri, organisasi, dan lembaga pemerintah. Karena itu, penerbitan buku mengenai public affairs yang kedua kalinya ini merupakan sarana bagi Kiroyan Partners untuk berbagai wawasan kepada publik dan dunia usaha. Noke Kiroyan pada 2020 juga telah menerbitkan buku berjudul "Public Affairs, Teori & Praktik" yang menampilkan berbagi studi kasus public affairs yang pernah ditangani oleh Kiroyan Partners.

Baca Juga: Terapkan Kehumasan Secara Optimal, Bank Jatim Raih Penghargaan di IPRA 2024

“Kami berharap karya kedua Pak Noke mengenai public affairs ini bisa memperkaya kepustakaan dan menjadi referensi yang berguna, terutama dalam pengembangan pengetahuan dalam bisnis manajemen dan komunikasi korporat di Indonesia,” kata Verlyana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: