Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deradikalisasi Lewat Sektor Pertanian, Uniknya Manuver Densus 88

Deradikalisasi Lewat Sektor Pertanian, Uniknya Manuver Densus 88 Kredit Foto: Kementan

Sebagai informasi, berdasarkan laporan analisa Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Tengah menunjukkan bahwa hasil panen padi binaan Densus 88 mencapai 5 hingga 6 Ton per hektare. 

Hasil panen itu akan dikoordinasikan dengan Bulog setempat untuk dilakukan penyerapan. Kelanjutan program ini juga akan diperluas areal wilayah serta komoditas garapannya, yaitu singkong, jagung dan sapi.

Baca Juga: PKS Bersyukur Jadi Bagian dalam Koalisi Perubahan Pengusung Anies-Muhaimin

Martin Sudarmawan, mewakili warga binaan, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mereka belajar bertani. 

Martin sendiri sudah mulai merasakan kenyamanan mengikuti program pelatihan pertanian ini, meskipun sebelumnya sempat mengundurkan diri karena harus memikirkan keluarga yang ditinggalkan.

“Kami berharap kiranya bisa menambah area pertanian yang digarap. Terima kasih atas pendampingan dan bimbingan pemerintah,” kata Martin.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menyatakan dirinya memiliki komitmen terhadap narapidana teroris agar diberi pelatihan pertanian sebagai ilmu dan juga bekal masa depan. 

Komitmennya Amran ditegaskan saat kembali menjadi Menteri, dimana adanya kerja sama dengan Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Ini kita memberikan solusi permanen untuk Saudara-saudara kita mantan Napiter, ini jumlahnya kecil, penduduk kita kan lebih dari 200 juta, kita mencari lahan yang cocok, lahan itu cocok untuk apa, untuk Peternakan atau Hortikultura ataupun Tanaman Pangan, kita kan ada program insentive El Nino, kita kolaborasikan dengan mereka," katanya.

Menurutnya, panen yang nantinya dihasilkan oleh mantan napi terorisme tidak hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau dalam skala kecil, namun juga didorong menghasilkan pangan untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Baca Juga: PKS Soal Kelangkaan dan Mahalnya Beras Jelang Puasa: Kementan Bilang Cukup, Kemendag Tidak, Harus Impor

"Jangan biarkan saudara kita berjalan sendiri, kita ciptakan lapangan kerja untuk mereka, agar mereka produktif, berpendapatan lebih dan mampu membiayai keluarganya dengan baik," jelasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: