Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Masrokhan menjelaskan pada Tahun 2024 telah ditandatangani 3 (tiga) kesepakatan kerjasama yang baru dengan mitra Luar Negeri, yaitu dengan KT&G Foundation Scholarship, PT. Krakatau Posco dan Korea National Ppuri Industry Center, serta dengan State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss. BPSDMI juga berperan aktif dalam diskusi-diskusi internasional bidang SDM, yang terbaru adalah pada business forum di Hannover Messe 2024.
"Melalui peluncuran Jarvis secara resmi oleh Bapak Menteri Perindustrian, kami berharap akan semakin banyak calon peserta didik yang melakukan pendaftaran untuk SMK dan Kampus Kemenperin sehingga target animo 1: 10 yang kami canangkan dapat tercapai," jelasnya
Baca Juga: Situasi Geopolitik Dunia Memanas, Kemenperin Siapkan Antisipasi Bagi Sektor Industri
Untuk itu, BPSDMI juga telah melakukan publikasi bersama, temu industri, job fair, pameran dan open house, dalam betuk Industrial Vocational Fair (IVF), yang akan dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali pada 4 (empat) regional atau per wilayah.
Kemitraan dengan Industri sebagai pengguna lulusan menjadi kunci sukses penyelenggaraan vokasi industri Kemenperin selama ini. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.567 industri telah menjadi mitra dari unit Pendidikan vokasi Kemenperin.
"Kami terus mengajak dan mengundang pada pelaku usaha Industri untuk berkolaborasi dengan seluruh satker pendidikan di bawah Kementerian Perindustrian," ungkapnya
"Dapat kami laporkan bahwa pada kesempatan kali ini, kami mengundang, dan telah terkonfirmasi hadir sebanyak 91 perusahaan industri dan lebih kurang 115 perusahaan mengikuti secara online," sambungnya
Sebanyak 15 perusahaan industri yang hadir pada hari ini juga berperan serta dalam Job Fair untuk melakukan seleksi dan interview, baik untuk penerimaan Prakerin serta rekruitmen lowongan pekerjaan.
"Harapan kami, semua satker bisa secara maksimal memanfaatkan pertemuan dengan industri pada hari ini sebagai ajang memperluas lingkup kerjasamanya. Bapak Menteri dan hadirin yang kami hormati," ungkapnya
Masrokhan menambahkan peningkatan animo pendaftar dan percepatan penyerapan lulusan menjadi target utama BPSDMI dalam meningkatan kualitas dan tentunya jumlah peserta didik pada satker pendidikan vokasi industri Kemenperin.
"Untuk itu, kami mohon perkenan Bapak Menteri untuk meluncurkan secara resmi JARVIS Bersama tahun 2024 dan Industrial Vocational Fair 2024," katanya
Adapun, Duta Besar Swiss Olivier Zehnder mengaku terkejut atas kreativitas yang diinisiasi oleh Indonesia. Ia menilai, Indonesia adalah negara yang akan berkembang untuk menjadi negara maju pada 2045.
"Jika Anda ingin mencapai tahap itu, Anda harus berinvestasi dari sekarnag. anak muda adalah salah satu kelebihan yang luar biasa di negara ini.Jika mereka terpengaruh, negara ini akan berkembang dan mencapai hasil yang diinginkan," ungkapnya
Dia juga menilai sektor industri di Indonesia seharusnya mengerahkan diri, dengan lebih menghadirkan banyak potensi.
"Terdapat banyak hal yang bisa memproduksi di sini. Anda memiliki orang yang tepat, ukuran yang tepat. Anda memiliki segalanya yang seharusnya membantu memproduksi barang di sini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement