“Ada yang menunggu sampai pukul 5, baru mendapat kamar,” imbuhnya
Keluhan lainnya adalah terpisahnya jemaah yang masih punya hubungan keluarga yang lansia yang memerlukan pendampingan.
Baca Juga: Jabar Selatan Masih Jadi Destinasi Investasi Unggulan untuk Sektor Green Energi
Adapun, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat Ajam Mustajam mengatakan perbedaan kamar terjadi karena pembagian berdasarkan pada domisili di kartu keluarga. Pihak Kemenag berjanji menjadikan hal ini sebagai catatan dan perbaikan untuk kloter selanjutnya. Selanjutnya, masih ada keluhan jemaah terkait kebersihan di kamar mandi asrama seperti ember yang sudah berlumut.
"Pihak asrama sudah mengatasi ini dan memastikan para petugas melayani jemaah dengan baik dan harus ramah, ini terus diingatkan," katanya
Sementara itu, Bey juga berdialog dengan jemaah kloter 2 Garut yang mengaku puas dengan layanan di asrama haji. Mulai dari menu makanan yang lengkap, AC kamar yang berfungsi dan kebersihan kamar asrama.
"Yang dari Garut happy, senang, mereka tidak ada keluhan, makanan enak, tidur nyenyak, saya tanya AC dingin? Dijawab mereka dingin, Alhamdulilah," ujarnya
Menurutnya pihaknya bersama Kanwil Kemenag Jabar berupaya agar layanan terbaik dirasakan jemaah haji. Bey sendiri akan terus memastikan keberangkatan calon jemaah haji aman dan nyaman dengan berkoordinasi bersama pengelola Asrama Haji Bekasi dan Indramayu (Kertajati).
"Tentunya kita ingin sempurna persiapannya, kami akan terus berkoordinasi dengan asrama yang di sini (Bekasi) maupun dengan asrama yang di Indramayu," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement