Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mesti Waspada, Ternyata Skincare Ini Tidak Boleh Dipakai Barengan!

Mesti Waspada, Ternyata Skincare Ini Tidak Boleh Dipakai Barengan! Kredit Foto: Pixabay/David Christensen
Warta Ekonomi, Jakarta -

Skincare atau perawatan wajah telah menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan oleh banyak orang. Tak hanya perempuan saja yang gemar melakukan skincare, semua kalangan pun saat ini sudah sadar akan perawatan wajah dalam kegiatannya sehari-hari.

Tren yang sangat fenomenal beberapa tahun belakangan ini salah satunya adalah melakukan perawatan wajah dengan menggunakan berbagai produk kecantikan dari berbagai mereka. Ditambah dengan beauty influencer yang membagikan video mengenai perawatan wajah di media sosial sehingga menyebar ke seluruh pengguna sehingga produk tersebut naik daun di banyak kalangan.

Baca Juga: Ritassya Wellgreat Resmi Jabat CEO Brand Skincare Ensee Beauty

Tak hanya beauty influencer saja, saat ini banyak sekali para pelaku usaha yang meluncurkan produk kecantikannya secara besar-besaran untuk memikat hati konsumen. Bahkan, tak jarang para beauty enthusiast ini rela merogoh kocek yang lumayan besar demi membeli sebuah produk perawatan wajah yang sedang populer.

Akan tetapi, karena sifat latahnya tersebut, tak sedikit juga orang yang tidak memahami kandungan perawatan wajah dalam sebuah produk lalu mencampurkan satu produk perawatan wajah dengan produk lainnya yang seharusnya tidak boleh dicampur. Pasalnya, komposisi dalam satu produk sudah dirancang dengan kebutuhan masing-masing kulit.

Salah menggunakan produk ini akan membuat kulit bermasalah. Maka dari itu, perlu kewaspadaan diri dan tidak asal menggunakan produk perawatan wajah. Lantas, apa saja kandungan dalam produk skincare yang tidak dianjurkan untuk digunakan secara bersamaan? Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (25/6/2024) Warta Ekonomi merangkumnya dalam penjelasan sebagai berikut.

Retinol dan AHA/BHA

Dikutip dari Vogue Singapore, retinol memiliki kandungan sebagai anti penuaan diri dan dapat membantuk dalam proses regenerasi kulit. Akan tetapi, jika retinol digabung dengan bahan aktif seperti AHA/BHA, maka efeknya bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

Diketahui AHA/BHA yang biasanya digunakan untuk mengeksfoliasi kulit dapat mengurangi efektivitas retinol dan menyebabkan iritasi pada kulit. Retinol bisa mengoksidasi AHA/BHA sehingga dapat membuat kulit menjadi lebih kering.

Retinol dan Vitamin C

Selain menggabungkan retinol dengan AHA/BHA, menggabungkan retinol dengan Vitamin C bukanlah hal yang tepat.

Vitamin C merupakan salah satu nutrisi penting bagi tubuh yang bisa mengatasi masalah kulit akibat sinar UV dan pigmentasi. Nama lain dari Vitamin C yakni asam askorbat. Adapun asam askorbat merupakan asam yang penting dalam produksi kolagen dan melawan radikal bebas serta menunda tanda-tanda penuaan dini.

Baca Juga: Industri Kecantikan Nasional Makin Berkembang, Ini 5 Skincare Terbaik di Indonesia 2024

Akan tetapi, sebaiknya hindari penggunaan retinol dan Vitamin C secara bersamaan lantaran bisa menyebabkan iritas, kemerahan pada kulit, khususnya mereka yang memiliki kulit sensitive.

Menurut Everyday Health, penggunaan kedua bahan ini bisa digabungkan asalkan tidak dengan waktu yang sama. Misalnya, gunakan produk retinol pada malam hari kemudian gunakan Vitamin C di pagi hari. Serta, jangan lupa untuk memakai tabir surya agar kedua kandungan bisa bekerja dengan baik.

Retinol dan Salicylic Acid

Baca Juga: Siap Dongkrak Produksi Alat Kesehatan Lokal, Proline Lakukan Topping Off Pabrik ke-2

Penggunaan retinol dan asam salisilat dalam perawatan wajah menurut beberapa ahli kecantikan adalah tindakan yang tidak tepat. Hal ini dikarenakan kedua kandungan tersebut dapat menyebabkan risiko kemerahan dan efek samping yang berpotensi menyebabkan iritas. Retinol dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi tanda-tanda penuaan, di sisi lain, retinol juga bisa menyebabkan kemerahan pada kulit.

Hal sama terjadi dengan asam salisilat yang biasanya digunakan untuk mengatasi jerawat dan mengontrol minyak. Namun, efek sampingnya jika digunakan dalam dosisi yang tidak sesuai yakni mengiritasi kulit. Untuk mengurangi risiko iritasi yang kemungkinan akan terjadi, maka gunakan kedua bahan itu di waktu yang berbeda.

Misalnya, asam salisilat digunakan di pagi pagi, sementara retinol di malam hari.

AHA/BHA dan Vitamin C

Meskipun AHA/BHA mempunyai segudang manfaat untuk meredakan jerawat, namun kombinasi AHA/BHA dengan vitamin C dalam satu produk dapat meningkatkan potensi iritasi pada kulit.

Dilansir dari situs Skin Software, apabila Vitamin C dikombinasikan dengan asam (AHA/BHA), maka kandungan asam dalam produk tersebut dapat meningkatkan tingkat keasaman sehingga membuat kulit menjadi iritasi.

Niacinamide dan AHA/BHA

Baca Juga: Aduan Propam Belum Ditindaklanjuti, Brigjen Whisnu diadukan ke Presiden Jokowi

Salah satu bahan anti penuaan yang cukup kuat dan dapat mencerahkan kulit serta meredakan kemerahan yang mirip dengan retinol yakni Niacinamide. Niacinamide ini tidak boleh digunakan bersamaan dengan bahan perawatan kulit yang sifatnya asam seperti Vitamin C dan AHA/BHA. Pasalnya, apabila Niacinamide dikombinasikan dengan salah satu dari keduanya, atau bahkan keduanya, maka bisa menyebabkan reaksi kimia berupa kemerahan dan iritasi pada kulit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: