Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Desa Mandiri Energi Dorong Ekonomi Dusun Bondan Terus Berputar

Desa Mandiri Energi Dorong Ekonomi Dusun Bondan Terus Berputar Kredit Foto: Ist

Keberadaan E-Mas Bayu mendorong lahirnya institusi sosial baru yaitu kelompok UMKM Ibu Mandiri dan Ibu Mekar Jaya. Mereka mengolah sebagian hasil tambak menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Pendapatan anggota Kelompok Ibu Mandiri yang awalnya Rp1 juta meningkat 50% menjadi Rp2 juta. Selain itu, hasil tambak yang sebelumnya dijual murah karena gampang busuk sekarang bisa disimpan dalam freezer sehingga kualitasnya tetap baik. 

Terus bergeraknya perekonomian warga Bondan juga membutuhkan wadah baru. Jamal dan tokoh masyarakat berinisiatif mendirikan koperasi yang mengkoordinasikan bisnis listrik, perikanan, makanan olahan dari UMKM, dan lain-lain. Koperasi menjadi induk kegiatan dan sentra bisnis masyarakat Bondan, kata Jamal, yang ditunjuk menjadi ketua koperasi tersebut.

Koperasi yang sudah memiliki aset ratusan juta rupiah ini menyediakan dana pinjaman untuk berbagai keperluan tanpa bunga. Selain itu, koperasi menyediakan kapal cepat yang selalu siaga untuk berbagai keperluan warga, terutama mengantar yang sakit atau mau melahirkan ke fasilitas kesehatan terdekat di kecamatan.

Dengan perahu cepat fasilitas kesehatan terdekat bisa ditempuh dalam 30 menit atau paling lambat 45 menit. Perahu cepat ini gratis. Koperasi menyediakan BBM termasuk pengemudi, kata Jamal.

Penghargaan dan Dampak 

Program PLTH yang disinergikan dengan pengelolaan tambak merupakan inovasi pertama yang ada di wilayah Jawa Tengah. Hal ini didukung dengan adanya Peraturan Kelurahan Ujungalang No. 7 Tahun 2019 tentang Pemanfaatan dan Pengolahan EBT. Selain itu, program ini juga mendapatkan penghargaan dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah sebagai Desa Mandiri Energi. Dusun Bondan telah meraih penghargaan tersebut secara berturut-turut sejak 2019 hingga 2021. 

Pengembangan program PLTH memberikan kontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs). Program tersebut dikembangkan untuk mencapai target SDGs yang telah ditetapkan yaitu tujuan 1 - No Poverty, tujuan 7 - Affordable and Clean Energy,  tujuan 9 - Industry, Innovation and Infrastruktur, tujuan 13 - Cilmate Action, dan tujuan 17 - Partnership for Goals

Program TJSL yang telah dilaksanakan juga dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala sehingga perusahaan akan mengetahui kelebihan dan kekurangan program.  Metode dalam melakukan monitoring dan evaluasi yaitu dengan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Hasil pengukuran IKM yang dilakukan pada progam memperoleh nilai sebesar 3.61 atau nilai IKM konversi sebesar 90.00%. Hasil ini masuk dalam kategori Sangat Baik.  Artinya masyarakat penerima manfaat sangat puas terhadap pelaksanaan program TJSL yang dilakukan oleh PT KPI Unit Cilcap.. 

Program juga telah diukur dengan kajian Social Return On Investment (SROI) dengan nilai SROI sebesar 0.85. Nilai outcome yang berhasil didapatkan adalah hampir sebesar Rp2 miliar dari total investasi yang dikeluarkan sebesar Rp2,249 miliar. Meskipun hasil kajian SROI tidak melebihi nilai investasi namun progam tetap memberikan dampak pada aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.(*)

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: