- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
13.943 Ton FABA PLN Disulap Menjadi Bahan Bangunan Berkualitas di Jayapura
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) berhasil memanfaatkan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) atau abu sisa proses pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp di Jayapura, Papua. Tercatat, sepanjang tahun 2023 hingga Mei 2024, sebanyak 13.943 ton FABA berhasil diolah menjadi bahan baku bangunan.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menjelaskan, FABA kini menjadi katalis penggerak roda ekonomi masyarakat di sekitar PLTU Holtekamp. Ia dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai bahan campuran untuk bangunan yang bagus.
“PLN terus mendorong upaya pemanfaatan FABA untuk diolah menjadi paving block, batako, hingga bahan untuk stabilisasi lahan (road base) dengan bekerjasama dengan berbagai stakeholder. Kami juga membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai tinggi," ungkap Budiono.
Budiono menjelaskan sebanyak 3.500 ton FABA yang berasal dari PLTU Holtekamp telah digunakan untuk lingkungan internal. Sementara untuk lingkungan eksternal seperti kelompok masyarakat dan instansi pemerintah, FABA yang digunakan telah mencapai 10.443 ton.
"PLN akan berkolaborasi dengan beberapa stakeholder untuk memanfaatkan FABA PLTU Holtekamp di antaranya dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua untuk pembuatan rumah ikan, Universitas Cenderawasih dan Dinas Pertanian untuk pembuatan pupuk serta berbagai stakeholder lainnya," tutur Budiono.
Adapun Ketua Pusat Studi Teknik Sipil Universitas Cenderawasih, Petrus Bahtiar mengungkapkan pihaknya telah merasakan sendiri manfaat FABA. Pihaknya menggunakan 5.000 paving block berbahan FABA untuk membangun fasilitas jalan umum di Perumahan Puri Waena Lestari, Waena, Kota Jayapura.
Petrus mengatakan, paving block berbahan dasar FABA jauh lebih ringan dan murah jika dibandingkan dengan batu bata pada umumnya.
"FABA ini karena berasal dari abu sisa pembakaran terlihatnya seperti limbah yang tidak bisa diolah, namun ternyata potensi pengolahan untuk meningkatkan nilai ekonomis itu terbuka lebar yang bisa dikolaborasikan dengan berbagai pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang juga telah memberikan hasil FABA tersebut kepada kami semoga ke depan kerja sama yang sudah baik ini bisa terus berlanjut," papar Petrus.
Sementara Pengurus Papua Madani Boarding School Jayapura, Qomary juga menyampaikan bahwa FABA dapat digunakan untuk menstabilisasi lahan yang ada di wilayah sekolah. Titik-titik yang mengalami penurunan ketinggian bisa terbantu dan menjadi lebih kuat dengan adanya timbunan FABA yang dicampur dengan material lain.
Baca Juga: Tinjau PLTS PLN, Menteri BUMN Pastikan Peringatan HUT RI di IKN Gunakan Listrik Hijau
“Terima kasih PLN. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut,” ucap Qomary.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement