- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Yakin Pasar Masih Tinggi, Unilever Tak Ragu Gelontorkan Dana Miliaran Rupiah Untuk Genjot Produksi
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana melakukan pembelian aset mesin untuk keperluan produksi kecap dan bumbu masakan lain yang dimiliki oleh PT Unilever Enterprises Indonesia (UEI). UNVR berencana membeli aset mesin dari UEI yang berlokasi di Subang senilai Rp41,5 miliar.
“Obyek dari Transaksi adalah pembelian aset mesin produksi untuk jenis kecap dan bumbu masakan tertentu beserta perlengkapannya yang terkait dengan mesin tersebut beralih kepada Perseroan setelah Tanggal Penyelesaian,” ujar Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Ia mengungkapkan bila saat ini perseroan menyewa mesin dari UEI yang digunakan untuk memproduksi kecap Bango. Sebagai salah satu brand yang dijual oleh Perseroan, kecap Bango menunjukkan kinerja pertumbuhan penjualan yang cukup baik. Berdasarkan analisa dan proyeksi Perseroan, permintaan atas penjualan kecap Bango di pasar masih sangat tinggi untuk ke depannya. Sehingga Perseroan memandang perlu untuk melakukan beberapa terobosan dan inovasi untuk mendukung pertumbuhan penjualan kecap Bango ke depannya.
“Salah satu bentuk terobosan dan inovasi kami lakukan antara lain adalah dengan membeli mesin yang digunakan untuk memproduksi kecap Bango dari UEI,” jelas Padwestiana.
Baca Juga: SIG Lakukan Ekspansi di IKN dengan Kepemilikan 20,9% Saham PT Karya Logistik Nusantara
Selanjutnya UNVR akan mendapatkan penghematan biaya tahunan yang akan didapatkan dari selisih antara biaya sewa mesin dibandingkan dengan biaya penyusutan yang lebih rendah. Dengan adanya penghematan biaya produksi tersebut, diharapkan Perseroan dapat menggunakannya untuk menunjang inovasi . inovasi yang lebih produktif untuk mendorong pertumbuhan penjualan kecap Bango kedepannya.
Dari sisi Operasional, lanjutnya, dengan kepemilikan dan penguasaan secara penuh atas mesin produksi ini, diharapkan operasional dan proses produksi Perseroan menjadi lebih agile (lincah), efektif dan efisien.
“Selain itu diharapkan rencana untuk inovasi mesin produksi juga bisa menjadi lebih mudah dan cepat setelah transaksi pembelian mesin ini,” tambahnya.
Baca Juga: Ekspansi Pasar, IRSX Targetkan Pendapatan Rp522 Miliar di 2024
Lebih lanjut Ia memaparkan transaksi ini memiliki hubungan afiliasi dimana UEI merupakan Afiliasi Perseroan dimana pemegang saham utama dari UNVR yaitu Unilever Indonesia Holding B.V. juga merupakan pemegang saham utama dari UEI dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%.
Adapun nilai transaksi pembelian ini tidak melebihi 20% dari ekuitas Perseroan, dimana berdasarkan laporan keuangan tahunan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2023 yang telah dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan, ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp3.381.238.000.000 serta tidak wajib memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement