Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Tugu Jadi Buruan Investor, Ini Daftar Pembeli yang Getol Koleksi

Saham Tugu Jadi Buruan Investor, Ini Daftar Pembeli yang Getol Koleksi Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah pemegang saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) hingga akhir Juni 2024 mencapai 7.498 investor berdasarkan data RTI. Angka pemegang saham tersebut bertambah dari posisi akhir Mei 2024 yang mencapai 7.419. Bahkan jika dibandingkan dengan akhir Desember 2023 yang mencapai 6.377 pemegang saham, jumlah investor naik 1.121.

Investor asing menjadi salah satu yang paling getol memborong saham anak usaha PT Pertamina (Persero). Sejak Januari hingga akhir Juni 2024, dana asing yang masuk ke saham TUGU secara total mencapai Rp8,4 miliar. Usut-punya usut beberapa nama investor asing terpantau mengoleksi saham TUGU.

Salah satu yang mencolok adalah Jom Fund Management yang terakhir mengempit sebanyak 18 juta saham TUGU. Jom Fund Management merupakan salah satu perusahaan investasi yang berasal dari Finlandia.

Mengacu pada data Bloomberg, Jom Fund Management terlihat menambah kepemilikan sahamnya di TUGU pada April 2024 sebanyak 5 juta dari sebelumnya hanya mengempit 13 juta saham TUGU.

Selain perusahaan pengelola dana investasi asal Finlandia, raksasa investasi asal AS yakni Russell Investment Group juga menjadi salah satu pemegang saham TUGU. Tidak hanya itu, perusahaan investasi yang memiliki aset kelolaan senilai USD 288 miliar tersebut juga meningkatkan porsi investasinya di TUGU.

Di bulan Mei 2024, Russell Investment Group terpantau memiliki 4,15 juta saham TUGU. Kepemilikannya bertambah sebanyak 439 ribu dibandingkan dengan akhir bulan sebelumnya yang mencapai 3,71 juta saham.

Baca Juga: Investor TUGU Terus Alami Pertumbuhan di 2024, Ini Sebabnya

“Meski TUGU tergolong saham small & mid cap, tetapi dengan fundamental yang kuat dan prospek yang cerah membuatnya dilirik oleh fund manager asing. Memang dari sisi size atau inflow dana asing yang masuk tidak sebesar pada saham big-caps. Namun masuknya saham TUGU ke dalam portofolio mereka menunjukkan bahwa saham TUGU masuk ke kriteria dan filosofi investasi mereka” kata Leonardo Lijuwardi analis NH Korindo Sekuritas.

Untuk diketahui, baik Jom Fund Management maupun Russell Investment Group memiliki saham TUGU dalam bentuk multiple portfolio yang berarti saham TUGU ditempatkan di berbagai produk investasi yang mereka miliki.

Selain asing yang getol mengoleksi saham TUGU, direksi perseroan juga tercatat melakukan aksi beli. Salah satu anggota direksi yang belakangan ini terbilang rajin membeli saham TUGU adalah Tatang Nurhidayat yang menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan.

Mengacu pada dokumen Keterbukaan Informasi (KI) perseroan, per akhir Juni 2024, Tatang memiliki 244.500 saham TUGU. Jumlah tersebut bertambah dari akhir Mei yang mencapai 168.500 saham. Tatang juga terpantau beberapa kali membeli saham TUGU di bulan Juni lalu.

Baca Juga: Saham TUGU Jadi Buruan Investor Berkat Solvabilitas dan Profitabilitas Solid

“Pembelian suatu saham perseroan oleh direksi menunjukkan bahwa jajaran manajemen kunci optimis terhadap fundamental perusahaan dan ini menjadi sinyal ke pasar terkait optimisme mereka dalam mengelola perusahaan” kata Leonardo.

Hingga akhir Mei 2024, laba usaha asuransi TUGU (induk non-konsolidasi) yang turut di kenal publik  dengan brand Tugu Insurance tercatat mencapai Rp 285 miliar atau naik 60% secara tahunan dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya di Rp 178  miliar.

Di saat yang sama TUGU induk juga membukukan pendapatan premi senilai Rp 2,2 triliun. Nilai tersebut juga tumbuh 54% dibandingkan dengan akhir Mei 2023 yang juga sejalan dengan kenaikan laba usaha asuransinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: