PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyuplai produk pada pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 dan Seksi 2 yang saat ini progresnya sudah mencapai 96,03%.
Kontribusi WSBP dalam proyek ini merupakan bentuk komitmen WSBP untuk terus mendukung komitmen pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Indonesia.
“Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 dan 2 terus berlanjut untuk mengejar target penyelesaian. Dengan adanya pembangunan ini menyatakan bahwa WSBP terus mendukung program pemerintah ini melalui suplai produk untuk proyek yang termasuk dalam Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS),” ujar Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary WSBP, Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Proyek jalan tol sepanjang kurang lebih 20 km ini merupakan proyek milik Adhi-Waskita-Jaya Konstruksi KSO (Seksi 1) dan PTPP-Nindya Karya KSO (Seksi 2), yang disuplai oleh WSBP sejak tahun 2023. Dengan total nilai kontrak sebesar Rp225,5 miliar, WSBP menyuplai berbagai produk unggulannya, mulai dari Readymix, Spun Pile, PC-I Girder, Half Slab, dan Square Pile. WSBP juga menyewakan 1 unit Roughter Crane.
Baca Juga: WSBP Catat Kontrak Baru Rp1,74 Triliun di Tahun 2023
Untuk Readymix sebanyak 56.650 m3 diproduksi dari Batching Plant WSBP Jambi yang memiliki kapasitas produksi sebesar 90 m3/jam. Saat ini proses suplai untuk produk ini sudah mencapai 80,14%. Sedangkan untuk produk Precast, WSBP menyuplai Spun Pile sebanyak 13.003 batang, Square Pile sebanyak 1.558 batang, Half Slab sebanyak 284 batang, dan PC-I Girder sebanyak 66 batang, diproduksi dan dikirimkan langsung dari Precast Plant WSBP Gasing di Sumatra Selatan.
"Pada proyek ini, kami telah mencapai progress total suplai produk Precast sebanyak 100% dan Readymix sebesar 80%. Tentu kami mengupayakan memberikan produk terbaik untuk setiap produk yang disuplai. Untuk Readymix kami mengirimkan dengan menggunakan truk mixer untuk menjamin kualitas dari produksi hingga pengiriman," tambahnya.
Untuk produk Precast, WSBP juga tetap memberikan produk unggulan dengan mempertimbangkan proyek pembangunan yang kokoh, memiliki daya tahan jangka panjang, serta mudah dalam proses pemasangan di proyek.
WSBP selalu mengedepankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, manajemen risiko, serta meraih kontrak-kontrak proyek dengan kondisi keuangan yang sehat. Secara keseluruhan, proyek ini ditargetkan selesai pada Juni 2024. Nantinya, proyek ini dapat menunjang pertumbuhan ekonomi dan memperlancar lalu lintas di wilayah Sumatra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement