Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selain IKN, Jokowi Tinggalkan 108 PSN bagi Prabowo di Akhir 2024 Nanti

Selain IKN, Jokowi Tinggalkan 108 PSN bagi Prabowo di Akhir 2024 Nanti Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa pemerintah menargetkan sebanyak 135 Proyek Strategis Nasional (PSN) dapat diselesaikan pada Desember 2024. Sejak 2016, terdapat 233 PSN yang direncanakan hingga akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo. 

Sejauh ini, sebanyak 95 PSN telah rampung dan beroperasi, sementara 30 PSN lainnya sedang dikebut agar selesai pada Desember 2024. Artinya, masih ada 108 PSN yang belum selesai hingga akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo.

Erlangga memastikan bahwa proyek-proyek besar ini akan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto. Namun, Erlangga belum bisa memastikan apakah ada tambahan PSN saat Prabowo menjabat. "Kalau yang sudah financial closing tetap jalan, tetap jalan," ujar Erlangga.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa 233 PSN yang tengah digarap oleh pemerintah memiliki nilai investasi sebesar Rp6.246 triliun. Proyek-proyek tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk 58 proyek bendungan dan irigasi, 48 proyek jalan tol, 27 proyek kawasan, 22 proyek bandara dan pelabuhan, serta 17 proyek sektor energi dan berbagai sektor lainnya. Total investasi untuk proyek-proyek ini adalah Rp6.246 triliun, dengan tenaga kerja yang terlibat mencapai 2,71 juta orang.

Saat ini, pemerintah juga tengah mengembangkan 22 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan total nilai investasi mencapai Rp206 triliun dan diyakini akan menyerap 132.227 tenaga kerja. Erlangga menyebut keseluruhan PSN yang berjumlah 233 ini dapat menyediakan pekerjaan bagi 2,71 juta penduduk Indonesia.

Pengumuman ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus menggenjot pembangunan infrastruktur demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Proyek-proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, efisiensi logistik, dan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: