Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Tertipu! Ini 7 Ciri-ciri Emas Palsu yang Perlu Diwaspadai

Jangan Tertipu! Ini 7 Ciri-ciri Emas Palsu yang Perlu Diwaspadai Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warta Ekonomi, Jakarta -

Membeli emas adalah salah satu cara populer untuk berinvestasi atau sekadar memiliki perhiasan yang indah. Namun, dalam proses ini, Anda mungkin pernah merasa was-was atau ragu apakah emas yang Anda beli benar-benar asli. 

Terlebih lagi, belakangan ini banyak kasus penipuan soal penjualan emas palsu. Oleh karena itu, agar tak sampai salah pilih ada sejumlah ciri-ciri emas palsu yang perlu diketahui. 

1. Harga Terlalu Murah

Salah satu indikasi paling jelas dari emas palsu adalah harganya yang terlalu murah. Emas asli memiliki nilai yang tinggi dan stabil di pasaran. Jika Anda menemukan penjual yang menawarkan emas dengan harga jauh di bawah harga pasar, kemungkinan besar emas tersebut palsu.

Baca Juga: Cap Palsu Emas Antam Sudah Rugikan Rp1 Triliun

2. Warna Tidak Konsisten

Emas asli memiliki warna kuning yang konsisten dan tidak mudah pudar. Apabila Anda melihat perbedaan warna atau emas tampak berubah warna seiring waktu, kemungkinan besar itu adalah emas palsu atau campuran.

3. Tidak Ada Cap atau Tanda

Emas asli biasanya memiliki cap atau tanda yang menunjukkan karat dan kadar kemurniannya, seperti 5K, 10K, atau 25K. Maka, Anda patut curiga jika menemukan emas tanpa cap atau pakai cap tapi terlihat tidak profesional. 

Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas, Pertimbangkan Sebelum Memulai!

4. Tidak Ada Bekas Gigitan

Gigitan pada emas asli umumnya akan meninggalkan sedikit bekas karena emas adalah logam yang lunak. Emas palsu, terutama yang terbuat dari logam campuran, biasanya lebih keras dan tidak akan meninggalkan bekas gigitan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: