- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pembangunan IKN Nusantara Buat Laba Bersih BSBK Meroket 203% pada Semester I 2024
PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) pada semester pertama tahun ini, membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp170,7 miliar. Angka ini naik 9,71% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang sebesar Rp155,6 miliar.
Peningkatan kinerja ini didorong oleh lonjakan penjualan apartemen yang mencapai 51,58% dibandingkan tahun 2023 dan kenaikan pendapatan usaha yang berkontribusi besar. Ini terutama ditopang oleh dua pusat perbelanjaan milik Perusahaan. Mall E-Walk dan Mall Pentacity mengalami kenaikan tingkat hunian (occupancy rate) masing-masing mencapai 97,91% dan 82,82% pada semester pertama tahun 2024, dibandingkan dengan 95,80% dan 79,26% di periode yang sama tahun lalu.
"Peningkatan laba bersih ini tidak lepas dari faktor eksternal dan internal Perseroan. Dari sisi eksternal, kondisi usaha saat ini jauh membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Percepatan pembangunan IKN membuat lebih banyak pendatang mengunjungi Balikpapan, karena kota ini merupakan penyangga terdekat bagi IKN, sehingga permintaan akan hunian meningkat. Dari sisi internal, Perseroan juga berhasil melakukan efisiensi beban pokok pendapatan yang cukup signifikan," jelas Daniel Wirawan, Direktur PT Wulandari Bangun Laksana Tbk, Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Baca Juga: Okupansi Mall Naik, Laba Bersih BSBK Naik 352,38%
Menurutnya, faktor eksternal seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan BSBK. Dampak positif dari pembangunan IKN Nusantara antara lain adalah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Berdasarkan data dari Diskominfo Kaltim, pada April 2024 terjadi lonjakan penumpang udara domestik sebesar 24,75% (yoy), penumpang udara internasional 40,98% (yoy), dan penumpang angkutan laut domestik 30,64% (yoy). Total penumpang mencapai 378,27 ribu pada bulan tersebut.
“Tingginya arus pendatang dari luar kota ke Balikpapan terkait pembangunan IKN menyebabkan meningkatnya kebutuhan hunian. Termasuk apartemen yang ditawarkan di kawasan BSBK, baik untuk dibeli maupun disewa,” terangnya.
Baca Juga: Selain IKN, Jokowi Tinggalkan 108 PSN bagi Prabowo di Akhir 2024 Nanti
Peningkatan penjualan dan pendapatan usaha Perseroan pun mendorong laba usaha naik pada semester I tahun 2024. Laba usaha mencapai Rp 71,8 miliar, meningkat 43,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya sebesar Rp 50,1 miliar.
Dari sisi keuntungan, Perseroan berhasil meningkatkan laba bersih secara drastis menjadi Rp 39,8 miliar pada semester satu 2024. Capaian ini mengalami kenaikan sebesar 203,8%, dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya sekitar Rp 13,1 miliar.
Dalam hal neraca, total aset perusahaan mencapai Rp2,516 triliun pada semester I 2024, naik dari Rp2,494 triliun pada akhir tahun 2023. Perusahaan juga berhasil menurunkan total utang menjadi Rp642 miliar dari posisi Rp661 miliar tahun lalu. Sementara itu, total ekuitas meningkat menjadi Rp1,725 triliun dibandingkan Rp1,685 triliun pada akhir tahun 2023. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan saldo laba Perseroan pada Semester I-2024.
Ia menyebut pada semester kedua tahun 2024, BSBK merencanakan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan kinerja. Di sektor mall, Perseroan akan memasukkan tenant-tenant baru yang memiliki daya tarik pengunjung yang diharapkan dapat meramaikan kawasan BSB.
“Langkah strategis lainnya adalah di sektor pengembangan kawasan. BSBK berencana mempercepat pembangunan proyek untuk memanfaatkan peluang dari pengembangan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement