Indonesia Brand Forum (IBF) bersama PT Balai Pustaka hari ini menggelar acara "BUMN Soko Guru Indonesia Maju: Menuju Visi Indonesia Emas 2045".
Menghadirkan sejumlah panelis, yakni Yuswohady (Founding Director IBF), Faizal Rochmad Djoemadi (Direktur Utama PosIND), Arya Sinulingga (Staf Khusus III Kementerian BUMN), dan Achmad Fachrodji (Direktur Utama Balai Pustaka) yang menjadi Penerbit & Strategic Partner IBF, acara ini digelar sebagai bagian dari rangkaian menuju Indonesia Brand Forum (IBF) 2024 yang akan diselenggarakan pada 31 Juli 2024.
Menurut Yuswohady, Founding Director IBF, BUMN menjadi soko guru Indonesia dengan melihat fakta perusahaan-perusahaan negara memiliki potensi luar biasa untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Seperti diketahui, Visi Indonesia Emas bertujuan mencapai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$7 triliun, menjadikan Indonesia lima besar ekonomi dunia, dan menurunkan tingkat kemiskinan mendekati nol persen pada tahun 2045.
Baca Juga: Bagai Gajah yang Lincah Menari Flamenco, BUMN Dukung Indonesia Emas 2045
“Dengan aset yang mencapai Rp8.978,1 triliun dan pendapatan Rp2.292,5 triliun, BUMN Indonesia lebih besar daripada Temasek Holdings di Singapura. Kontribusi besar ini menunjukkan potensi BUMN untuk menjadi pilar dan katalis utama dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” tegas Yuswohady.
Memperkuat pernyataan Yuswohady, Arya Sinulingga menekankan bahwa BUMN memiliki dua peran utama yaitu sebagai “lokomotif ekonomi” (value creator) sekaligus sebagai “benteng ekonomi” (agent of development). “Dan peran-peran inilah yang didorong Pak Erick Thohir selama 5 tahun masa kepemimpinan beliau,” dia menandaskan.
“Inilah yang disebut Pak Erick sebagai peran ambidekster BUMN: peran value creator dan agent of development. Dan kepemimpinan Pak Erick Thohir selama hampir lima tahun ini telah berupaya menciptakan momentum bagi BUMN untuk menjalankan peran ambidekster tersebut dengan sebaik-baiknya,” timpal Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama PosIND.
Yang menarik, dalam memimpin BUMN, Erick Thohir mempraktikkan apa yang disebut “5K Leadership”. Konsep “5K Leadership” yang menjadi landasan dalam kepemimpinan Erick di Kementerian BUMN terdiri dari: Kedisiplinan Eksekusi, Kecepatan, Keberanian, Kebersamaan, dan Kebangsaan.
Baca Juga: Erick Thohir Dorong Pertamina Sebagai BUMN Kelas Global
“Contohnya, Pak Erick menekankan Kedisiplinan Eksekusi agar kita selalu fokus dan konsisten dalam menjalankan setiap rencana. Yaitu memilih dan mengelola manusia di dalam tim, memberikan arahan melalui visi dan strategi, dan menjalankan operasi di lapangan,” ungkap Faizal Rochmad Djoemadi.
“Beliau juga menekankan bahwa Kecepatan adalah kunci untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat di dunia bisnis, cepat dalam mengambil keputusan dan lincah dalam mengeksekusinya. Di luar itu, Pak Erick menekankan pentingnya Keberanian mengambil keputusan besar, Kebersamaan dalam kolaborasi, dan Kebangsaan untuk selalu menempatkan kepentingan negara di atas segala-galanya,” tambah Achmad Fachrodji.
Pada kesempatan ini, Yuswohady dan Achmad Fachrodji juga mengumumkan bahwa pada 31 Juli 2024, akan diselenggarakan Indonesia Brand Forum (IBF) 2024. Kolaborasi strategis antara IBF dan Balai Pustaka ini akan menampilkan dua acara utama yang sangat berharga.
Pertama, Conference. Dengan tema "Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045", konferensi ini akan menghadirkan sejumlah direksi BUMN untuk membahas Transformasi, Digitalisasi, dan Kolaborasi yang telah dilakukan selama 5 tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Kedua, Book Launching. Akan diluncurkan buku dengan judul yang sama dengan tema Conference. Buku yang diterbitkan Balai Pustaka ini memotret dan mengulas perjalanan serta strategi BUMN dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, termasuk menyoroti kepemimpinan Erick Thohir serta keberadaan AKHLAK sebagai core values BUMN.
Baca Juga: BUMN: Pilar dan Katalis Menuju Visi Indonesia Emas 2045
“IBF 2024 kali ini sangat strategis untuk dihadirkan dikaitkan dengan Visi Indonesia Emas 2045. Dalam acara Conference dan Book Launching, akan dikaji perjalanan BUMN dalam melakukan transformasi, digitalisasi, serta kolaborasi selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir,” ujar Yuswohady.
Acara ini, ditambahkan Achmad Fachrodji, menunjukkan komitmen kuat IBF, Balai Pustaka, dan semua pihak dalam mendukung peran krusial BUMN sebagai pilar ekonomi Indonesia.
“Dengan visi yang jelas dan langkah strategis, kita harus optimistis bahwa BUMN akan menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” dia menutup.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Belinda Safitri
Advertisement