Kredit Foto: Elnusa
Menuju kawasan timur Indonesia, pada akhir Juni 2024 lalu Elnusa juga sukses menuntaskan kegiatan survei seismik 3D Offshore Bone dan SE Seram. Kegiatan survei seismik yang merupakan bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) PHE Jambi Merang di wilayah terbuka ini menggunakan kapal survei Seismic Vessel HYSY 760 dan empat kapal pendukung.
Survei seismik dilakukan dengan metode akuisisi seismik 3D Marine Streamer Broadband dengan memakai marine streamer 4x8.500 meter.
Baca Juga: Jokowi Dapat Salam Perpisahan dari GAPENSI
Tercatat, survei seismik 3D Bone seluas 821 km2 di perairan laut Kabupaten Bone mampu diselesaikan dalam waktu 26 hari atau lebih cepat 11 hari dari target yang ditetapkan. Sementara survei 3D SE Seram di perairan laut Kabupaten Seram Bagian Timur dengan luas 700 km2 bisa dirampungkan dalam 59 hari atau lebih cepat 15 hari dari target.
“Proyek survei seismik 3D Bone dan SE Seram ini sangat penting untuk membuka daerah baru dalam kegiatan eksplorasi migas di wilayah timur Indonesia yang masih menyimpan potensi sangat besar. Elnusa tentunya sangat bangga dapat turut andil dalam upaya mencari potensi sumber daya migas tersebut,” tuturnya.
Bachtiar menambahkan, kiprah Elnusa dalam setiap kegiatan seismik yang dikerjakannya selalu memperhatikan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) sesuai standar yang berlaku.
“Urusan HSSE tetap menjadi nomor satu, sehingga Total Solution dalam jasa seismik yang ditawarkan Elnusa dapat terus mendukung pencarian serta penemuan cadangan migas baru dalam memperkuat ketahanan energi nasional,“ pungkas Bachtiar.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina memiliki mandat untuk menjaga ketahanan energi nasional, karena itu berbagai upaya untuk meningkatkan produksi migas terus dilakukan. Salah satunya, eksplorasi Elnusa ini untuk memetakan dan menemukan cadangan migas.
Baca Juga: Lakukan Perombakan, Ini Jajaran Baru Kepengurusan Pertamina Geothermal (PGEO)
“Sebagai perusahaan energi, Pertamina akan terus mengupayakan peningkatan produksi migas, sekaligus menjadi pemimpin energi transisi untuk menyongsong kebutuhan energi di masa depan," jelas Fadjar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement