Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Temukan Ladang Gas Baru, Indonesia Optimis Capai Target 12 BCF

Temukan Ladang Gas Baru, Indonesia Optimis Capai Target 12 BCF Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimis target produksi gas nasional sebesar 12 Billion Cubic Feet (BCF) bisa dicapai. Hal ini menyusul temuan ladang gas baru.

”Mengenai (target produksi) gas 12 BCF (2030), insya Allah bisa ketemu. Jadi dengan adanya temuan-temuan baru, prospek di Andaman, South Andaman, dan juga di Selat Makassar. Gas ini nanti kita pakai banyak ke dalam negeri, untuk menjadi andalan kita untuk bisa mendukung transisi energi,” ujar Arifin pada jumpa awak media di Kantor Dirjen Migas ESDM, Jumat (02/08/2024).

Baca Juga: Pemerintah Upayakan Skema New Gross Split untuk Genjot Iklim Investasi Migas

Produksi gas relatif stabil dengan prospek ke depan yang lebih baik. Dalam 2 tahun terakhir menurut data Kementerian ESDM ditemukan prospek gas dari South Andaman, Andaman 2 dan North Ganal.

Arifin membeberakan, potensi itu akan diproduksi pada 2027-2028, dengan rincian Geng North sebesar 1.000 mmscfd (cadangan 4,1 TCF), IDD Gandang Gendalo : 4.900 mmscfd (cadangan 6,3 TCF, Andaman : 527 mmscfd (potensi 10 TCF).

Gas menjadi andalan dalam transisi energi. Pemanfaatan gas domestik sekitar 68% dan semakin meningkat serta mengurangi impor LPG dan produk bahan bakar.

Guna mengakses potensi ini, Pemerintah ujar Arifin tengah mengupayakan pengembangan infrastruktur khususnya dari sisi transmisi.

”Nah yang paling penting lagi satu ini adalah infrastruktur, baik infrastruktur energi itu baik di gas maupun listrik, karena tanpa infrastruktur ini kita tidak bisa mendeliver apa-apa yang kita miliki. Maka itu kita mencoba untuk bisa menyusun program dan mudah-mudahan ini masuk di dalam RUPTL untuk kelistrikan, dan juga nanti akan masuk ke RUPMG, Rencana Umum Pengadaan Minyak dan Gas. Ini masuk di dalam program,” sambung Arifin.

Baca Juga: Peran Media dalam Penyampaian Informasi Industri Hulu Migas Diperlukan, Ini Alasannya!

”Nah dengan adanya transmisi gas ini, nanti Jawa ke depannya akan membuka wilayah jaringan-jaringan distribusi gas. Wilayah itu didorong untuk bisa menyediakan jaringan gas ke masyarakat dan selain industri. Karena dengan adanya itu kita bisa mengurangi impor LPG,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: