- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Kolaborasi Media Massa dan Industri Hulu Migas Bukti Nyata Mewujudkan Bangsa Lebih Maju
Di zaman era digitalisasi saat ini, hampir semua kegiatan dapat dipublikasi di media massa maupun media sosial (medsos). Oleh karenanya, media memiliki peran yang sangat penting dalam segala sisi, terlebih di era keterbukaan informasi saat ini, di mana masyarakat dapat mengakses berbagai informasi di media baik media massa elektronik, cetak, dan online.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi media sosial (medsos) memiliki dampak yang sangat signifikan bagi penggunanya. Tidak hanya pada perorangan, namun juga terletak pada instansi , lembaga dan industri.
Kehadiran industri hulu migas di beberapa daerah termasuk wilayah Jawa Timur bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, baik pemerintah juga berdampak luas pada multi efek terhadap pertumbuhan perekonomian karena adanya aktivitas industri hulu migas serta memberikan manfaat bagi program-program pembangunan di daerah dan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.
Baca Juga: Peran Media dalam Penyampaian Informasi Industri Hulu Migas Diperlukan, Ini Alasannya!
Sementara peran media massa sendiri sebagai alat komunikasi pada publik juga memiliki peran penting dalam hal peningkatan pertumbuhan daerah melalui kehadiran industri hulu migas. Artinya, antara industri Migas melakukan kolaborasi antar pemangku kepentingan dengan tujuan utama Penyediaan Energi, mendorong transparansi dalam kegiatan operasional migas dengan memberikan akses informasi yang lebih terbuka kepada publik, sehingga bisa memberikan manfaat terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pengelolaan konflik sosial.
Pengamat Migas, Rinto A. Pudyantoro mengatakan, bahwa penyampaian informasi seputar kinerja di sektor industri ini sangat diperlukan. Hal ini kata dia, masyarakat umum bisa melihat kinerja industri tersebut melalui informasi yang diberikan mulai dari pemberitaan di media massa.
Menurutnya, komunikasi yang baik menjadi kunci untuk mewujudkan cita-cita industri hulu migas. Karena komunikasi yang baik menjadi sangat menentukan dalam menyampaikan pesan atau informasi seputar industri hulu migas
Sementara itu Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim mengatakan, peran media massa juga memiliki peran penting untuk mengawal industri hulu dan hilir minyak dan gas bumi di Indonesia. Kolaborasi media massa industri migas perlu diperkuat untuk menghadapi peluang dan tantangan industri migas Indonesia pada masa mendatang.
Kolaborasi ini kata Lutfil Hakim, bisa memberikan keuntungan bagi beberapa belah pihak di antaranya, pemerintah daerah, industri hulu migas, dan media massa sehingga berdampak luas pada multi efek terhadap informasi pertumbuhan perekonomian karena adanya aktivitas industri hulu migas serta memberikan manfaat bagi program-program pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.
Namun demikian pria asal Jember ini juga mengajak masyarakat dapat lebih jeli membedakan antara produk pers dengan informasi yang beredar di medsos dari informasi hoax atau kabar palsu.
“Masyarakat harus jeli dan dipahami, unggahan konten informasi di media sosial jauh berbeda dengan unggahan konten berita yang diproduksi oleh media massa,” kata Lutfil Hakim di Surabaya, Rabu (7/8/2024)
Dijelaskan oleh Lutfil Hakim, bahwa publikasi yang diproduksi oleh media massa berbeda dengan publikasi di medsos. Jika mengacu kepada standar perusahaan pers yang ditetapkan Dewan Pers. Bahwa perusahaan media harus memiliki badan hüküm yang jelas. Sementara medsos sendiri tidak terikat batasan apapun untuk memberikan informasi pada masyarakat karena bersifat pribadi sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Rp5.000 Triliun dalam 2 Dekade, Industri Hulu Migas Jadi Penyumbang Kas Terbesar Kedua
Sementara itu Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto secara tegas mengatakan, selama perjalanan 22 tahun industri pengelolaan industri hulu migas peran media massa juga memiliki andil dalam perjalanan cukup panjang di sektor industri hulu migas selama ini.
“Selama perjalanan 22 tahun terakhir ini kita memerlukan kolaborasi yang baik dengan semua korporasi Migas , stakeholder, dan media massa guna membangun industri migas lebih maju. Ke depan industri Migas banyak tantangan yang harus kita hadapi untuk itu, kita diperlukan kolaborasi yang selaras perjuangan para pahlawan untuk membangun bangsa lebih maju,” kata Dwi Soetjipto
Hal senada juga diungkapkan, Manager Regional Office & Relations HCML, Hamim Tohari, selama perjalanan 22 tahun pengelolaan industri hulu migas peran media massa sangat penting sekali.
Menurut Hamim, media pun perlu menjalin hubungan yang baik dengan insan humas. Media juga perlu membuka diri untuk menerima informasi terkait inovasi, teknologi, dan praktik terbaru dalam industri hulu migas saat ini
“Industri hulu migas yang kompleks ini penting untuk diketahui oleh semua lapisan pemangku kepentingan, harapannya agar mereka memiliki pengetahuan dan pemahaman yang utuh. Di situlah peran penting media dalam membantu mengkomunikasikan hal tersebut,” tutup Hamim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement