Takara Standard, produsen peralatan rumah tangga asal Jepang yang identik dengan produk built in dapur dan kamar mandinya, hadir pada “Indo Build Tech Expo,” pameran bahan bangunan, konstruksi, dan interior di ICE BSD, Tangerang.
Takara melihat pasar Indonesia memiliki potensi yang besar, oleh karenanya tengah mempertimbangkan pasar Indonesia sebagai market berikutnya untuk produk-produk Takara yang berlapis enamel berkualitas tinggi sambil mencari potensi mitra bisnis lokal.
Adapun upaya ekspansi ini dilakukan sebagai langkah strategisnya untuk meningkatkan penjualan luar negeri hingga 10 miliar JPY (yen) pada tahun fiskal 2030. Saat ini, bisnis luar negeri Takara Standard mencatat penjualan sekitar 1,2 miliar yen, dengan fokus utama di Taiwan, Vietnam, dan Cina.
Baca Juga: Momentum Pasar Properti Tangerang Naik. LPKR Pacu Penjualan
General Manager Overseas Business Strategy Office Takara Standard, Toichi Ishiyama menjelaskan, Takara Standard telah melakukan ekspansi internasional secara besar-besaran sejak tahun 2015. Takara Standard telah mencapai pertumbuhan penjualan yang stabil terutama di Asia Tenggara, didukung oleh produk enamel "high-end HORO" yang cocok untuk iklim lokal yang panas dan lembab.
"Indonesia adalah pasar potensial yang terbaru dari Takara Standard karena pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, khususnya bagi kalangan high-end yang antusias terhadap real estate, dan kebutuhan akan dapur yang berkualitas. Selain itu kami juga melihat populasi penduduk Indonesia yang diperkirakan akan terus bertumbuh hingga tahun 2050," ujarnya saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Rabu (7/8/2024).
Lebih lanjut katanya, saat ini pihaknya sedang menjajaki minat masyarakat Indonesia terhadap produk unggulan Takara yaitu dapur built-in "HORO" berlapis enamel serta bahan interior "HORO", yang akan muncul untuk pertama kalinya di Indonesia, dan tentunya sambil mencari perusahaan lokal yang dapat menjadi mitra untuk ekspansi di masa depan.
"Tujuan kami di sini ingin menjajaki permintaan HORO di Indonesia dan mengetahui kondisi pasar di Indonesia. Sebenarnya kami sudah riset pasar, skalanya cukup besar dan sudah mengetahui apa saja yang diinginkan customer dan kemungkinan produk kami diterima cukup tinggi. ke depan kami akan cari partner untuk penjualan sehingga dalam waktu dekat sudah bisa dipasarkan," ucap Ishiyama.
Sekadar informasi, HORO adalah bahan yang menggabungkan kekuatan besi dengan kaca. Produk HORO dari Takara Standard menampilkan kekuatan besi, memberikan ketahanan terhadap benturan, dengan lapisan kaca berfungsi sebagai penghalang terhadap kotoran dan kelembapan. Ketahanan permukaan enamel membuatnya berbeda dari pot enamel biasa atau bahan lainnya.
Salah satu produk unggulan Takara Standard yang memiliki material HORO adalah, dapur built-in "HORO", dengan menyediakan fitur tambahan seperti mudah dibersihkan, tahan terhadap api, memiliki daya tahan yang kuat, dan lainnya. Selain itu, karena bahan dasar dari produk enamel ini adalah besi, kekhawatiran akan rayap juga dapat dieliminasi. Bahkan dalam iklim tropis yang panas dan lembap, dapur Takara Standard akan tahan terhadap kelembapan, sehingga memberikan daya tahan bertahun-tahun dengan penanganan yang baik.
Fitur lainnya adalah desain permukaan menggunakan teknologi “HORO Enamel Inkjet Printing” satu-satunya di dunia yang dikembangkan pada tahun 2015. Teknologi ini memungkinkan Takara Standard untuk menawarkan dapur built-in dengan pola serat kayu, pola serat batu, dan desain gaya keramik yang pasti akan memenuhi kebutuhan beragam pelanggan di pasar Indonesia.
“Untuk mencapai visi jangka panjangnya, Kami menetapkan target ambisius dengan mencapai penjualan sebesar 10 miliar yen pada tahun fiskal 2030. Target ini akan dicapai dengan memperluas operasi ke lima wilayah, termasuk tambahan pasar baru di India dan Indonesia, di samping negara lainnya. Kami yakin dengan inisiatif ini, Takara Standard dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan dan memperkuat posisi sebagai pemimpin industri di pasar internasional,” pungkas Ishiyama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement