Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Sumut Catat Per Juni 2024, Penghimpunan DPK Tumbuh 8,11%

OJK Sumut Catat Per Juni 2024, Penghimpunan DPK Tumbuh 8,11% Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Otoritas Jasa Keuangna Wilayah Sumatera Utara mencatat bahwa per Juni 2024, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) bertumbuh 8,11% yoy, dan penyaluran kredit/pembiayaan dapat didorong bertumbuh double digit sebesar 9,32% yoy.

Khoirul Muttaqien, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Sumatera Utara mengatakan berdasarkan pemantauan per Juni 2023, Bank Umum yang berkantor pusat di Sumatera Utara, yang terdiri dari Bank Sumut dan Bank Mestika Dharma, memperlihatkan peningkatan kinerja intermediasi, tercermin dari pertumbuhan positif, bahkan penghimpunan DPK sebesar 1,02% yoy dan penyaluran kredit sebesar 6,64% secara yoy. 

“Sebagaimana kinerja yang baik dari bank umum daerah, BPR/BPRS di Sumut juga memperlihatkan peningkatan kinerja yang baik, khususnya dalam kontribusinya menyalurkan kredit,” katanya, Kamis (15/8/2024). 

Dikatakannya salah satu upaya yang OJK lakukan dalam memperkuat posisi BPR/BPRS adalah dengan mendorong proses merger, konsolidasi, dan akuisisi. 

“Hingga saat ini, terdapat 51 bank dari yang sebelumnya 60 bank pada Desember 2020,” ujarnya.

Baca Juga: Gandeng Pemda, OJK Bangun Ekosistem Inklusif Keuangan Syariah di Pondok Pesantren Demak

Dikatakannya, tujuan tersebut adalah untuk memperkuat layanan, permodalan dan infrastruktur, serta mendukung upaya program pemerintah dalam rangka konsolidasi.

“Untuk sektor perbankan di Sumatera Utara menunjukkan stabilitas yang konsisten dengan modal yang kokoh dan likuiditas yang memadai, dengan peran intermediasi yang sedikit terbatas namun mulai menunjukkan peningkatan,” katanya.

Sedangkan ketahanan modal juga tetap solid, terlihat dari rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) bank umum dan BPR/BPRS yang berada dalam level yang kuat yaitu 29,25 persen dan 26,77 persen. 

”Situasi ini mengindikasikan bahwa jumlah modal perbankan masih mencukupi dalam menghadapi risiko potensial,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: