Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konversi Motor Listrik Gratis Hadir Lagi, Ini Lokasinya!

Konversi Motor Listrik Gratis Hadir Lagi, Ini Lokasinya! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali meluncurkan program konversi motor berbahan bakar fosil menjadi motor listrik, kali ini dengan target 1.000 unit untuk masyarakat Jabodetabek. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Program konversi ini tidak hanya menjadi langkah untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga menjadi salah satu strategi untuk menarik minat masyarakat terhadap motor listrik. Setelah sukses dengan peluncuran awal pada 2022, pemerintah berharap program kali ini dapat semakin mendorong kesadaran publik akan pentingnya transisi energi.

Baca Juga: Mobil Listrik Second Ternyata Lebih Dilirik Ketimbang Baru

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa program kali ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan-perusahaan yang memberikan dukungan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).

"Saya sampaikan dengan mengucap bismillah konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik secara gratis 1.000 unit bagi masyarakat Jabodetabek dimulai," ujar Dadan, dilansir Jumat (23/08/2024).

Beberapa perusahaan yang turut mendukung pendanaan program ini antara lain PT PLN (Persero), PT Freeport Indonesia, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Amman Mineral Nusa Tenggara, dan PT Vale Indonesia. Selain itu, perusahaan lain seperti PT Adaro Energy Indonesia, PT Antam (Persero), PT Timah (Persero), PT Bukit Asam, serta Harita Nickel juga berpartisipasi dalam program ini.

Program konversi ini tidak hanya menyasar kalangan pelajar SMK, tetapi juga masyarakat umum di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Program ini terbagi dalam dua tahap, dengan masing-masing tahap menargetkan 500 unit motor untuk dikonversi menjadi motor listrik pada tahun 2024.

Sebagai informasi tambahan, setiap motor yang dikonversi akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 6 juta per unit dari dana CSR perusahaan, yang bertujuan untuk mengurangi biaya konversi. Dadan menggarisbawahi pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat realisasi program ini.

"Saya kira ini menjadi salah satu inisiatif yang sangat baik dan kita yang ada di ruangan ini mungkin umumnya kan bukan pengguna, tapi punya kapasitas untuk mendorong supaya ini bisa berjalan lebih cepat," tambahnya.

Meskipun pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp350 miliar untuk program konversi motor listrik ini, Dadan mengungkapkan bahwa insentif yang diberikan sebelumnya, sebesar Rp7 juta, masih belum cukup menarik minat konsumen. Oleh karena itu, pemerintah menaikkan subsidi menjadi Rp10 juta per unit untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Namun, ia juga mencatat bahwa peningkatan subsidi ini masih belum banyak memengaruhi anggaran APBN untuk tahun ini.

Baca Juga: Keandalan Listrik PLN pada Perayaan HUT ke-79 RI di IKN Diapresiasi Berbagai Kalangan

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mempercepat transisi menuju penggunaan kendaraan listrik yang lebih luas, serta mencapai target pengurangan emisi karbon nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: