Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Darurat Mpox, Ini Beberapa Kiat Pencegahan dari Ahli agar Tidak Mudah Tertular

Darurat Mpox, Ini Beberapa Kiat Pencegahan dari Ahli agar Tidak Mudah Tertular Kredit Foto: Washington Post
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan kesehatan masyarakat tertinggi Afrika pada awal minggu ini mengumumkan keadaan darurat Mpox (Monkeypox) atau cacar monyet di Afrika setelah memperingatkan bahwa infeksi virus telah menyebar pada tingkat yang kian mengkhawatirkan. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status kegawatdaruratan global terhadap Mpox tersebut.

Lantas, bagaimana cara mencegah penularan Mpox? Apalagi, penularannya antar manusia kerap terjadi akibat jarak dekat dengan sekresi saluran pernapasan, darah, cairan tubuh, dan lesi kulit atau mukosa yang mengandung virus dari penderita Mpox tersebut. 

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Hadianti Adlani, kontak erat lebih dari empat jam dengan orang yang terinfeksi Mpox bisa meningkatkan risiko penularan. Apalagi, yang terpapar droplets maupun berhubungan seksual.

Baca Juga: Tanpa Obat, Asam Urat Dapat Teratasi Hanya dengan Konsumsi 5 Minuman dari Rempah Ini

"Mereka yang menggunakan atau menyentuh pakaian, spresi, selimut, atau permukaan yang sebelumnya digunakan dan telah terkontaminasi cairan tubuh dari orang yang menderita Mpox bisa tertular," ungkap Hadianti dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi, Sabtu (24/8/2024).

Dia menjelaskan, masyarakat bisa melakukan vaksinasi cacar atau smallpox untuk mencegah penularan penyakit tersebut. Hal ini dilakukan karena sampai saat ini antivirus untuk penyakit Mpox belum ditemukan. Kemudian, virus penyebab Mpox pun termasuk dalam genus Orthopoxvirus dan keluarga Poxviridae sama halnya seperti virus Variola penyebab smallpox.

Di sisi lain, masyarakat juga diimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak langsung dengan tikus, primate, atau hewan yang mati mendadak maupun sedang sakit.

Selain itu, masyarakat perlu menghindari kontak fisik dengan penderita atau material yang terkontamisasi penderita Mpox. Apabila kontak tidak bisa dihindari, maka gunakanlah alat pelindung diri ketika merawat orang yang terinfeksi Mpox.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Hadapi Tekanan Finansial Akibat Meningkatnya Biaya Perawatan Kesehatan

"Masak makanan hingga matang, terutama daging maupun jeroan hewan, menerapkan perilaku seks aman dengan tidak bergonta-ganti pasangan, menunda, atau menggunakan kondom, juga merupakan tindakan pencegahan penularan Mpox," jelasnya.

Apabila ada yang mengalami gejala Mpox, maka disarankan untuk segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit atau segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.

Kendati belum ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi ini pada manusia, namun pengobatan simptomatik dan suportif berdasarkan gejala yang timbul dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul akibat Mpox.

Vaksinasi smallpox pun dikatakan sangat efektif mencegah penularan dan komplikasi pada Mpox sehingga sangat dianjurkan melakukan imunisasi sejak dini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: