Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Volume Permintaan Membaik, Kalbe Farma Pertahankan Target Kinerja 2024

Volume Permintaan Membaik, Kalbe Farma Pertahankan Target Kinerja 2024 Kredit Foto: Dok. Kalbe Farma.
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kalbe Farma Tbk (KBLF) menilai bila pada semester I 2024 telah terjadi pemulihan yang baik dari sisi volume permintaan, serta dibarengi dengan trend pemulihan margin yang positif. 

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady mengungkapkan bahwa perseroan optimis akan terus tumbuh dengan memanfaatkan peluang dalam industri kesehatan dalam rangka memperkuat kemandirian kesehatan Indonesia. 

“Dengan tetap mewaspadai gejolak eksternal dari kondisi finansial dan geopolitik global, kami percaya bahwa kami mampu terus tumbuh dan memanfaatkan peluang. Hal ini didukung oleh berbagai inisiatif strategis yang dijalankan sesuai rencana khususnya untuk membangun ekosistem onkologi, obat biologi, obat generik dan alat kesehatan, serta kemitraan strategis untuk membangun produksi bahan baku obat,” terang Irawati, dalam acara Public Expose Live, Jakarta Selasa (27/8/2024).

Lebih lanjut Ia menuturkan bila Kalbe tetap fokus untuk melanjutkan strategi penetrasi serta perluasan wilayah dan portofolio produk ekspor.

Baca Juga: Kalbe Bongkar Kunci Generasi Indonesia Emas, Komitmen Orang Tua Penting!

Kemudian, di tengah risiko geopolitik dan fluktuasi keuangan global, Perseroan mengelola rantai pasokan dengan seksama, serta melakukan normalisasi persediaan secara bertahap dengan tetap mengutamakan ketersediaan produk. 

Untuk mempertahankan margin ke depan, Perseroan akan terus menjaga efisiensi bisnis dengan pemanfaatan digitalisasi serta mengelola efektivitas pemasaran untuk meningkatkan pertumbuhan.

“Strategi kenaikan harga dapat diterapkan secara selektif dengan memperhatikan kondisi daya beli masyarakat. Perseroan juga mencadangkan kas dalam USD sebagai mitigasi fluktuasi nilai tukar Rupiah/USD mengingat sebagian besar bahan baku masih harus diimpor,” jelasnya. 

Menurut Irawati, perseroan mempertahankan Outlook 2024 dengan pertumbuhan penjualan pada kisaran 6 – 7%, pertumbuhan laba bersih pada kisaran 13 – 15%, serta kebijakan dividen dengan rasio 45% – 55% terhadap laba bersih 2023. “Perseroan melanjutkan program pembelian kembali saham dengan anggaran Rp 1 triliun untuk mendukung harga saham dan memberikan nilai yang optimal bagi pemegang saham,” ungkapnya. 

Baca Juga: Kalbe Ingatkan Pentingnya Jaga Kesehatan Tulang

Asal tahu saja, perseroan berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih double-digit sebesar 18,1% YoY karena pertumbuhan positif seluruh segmen bisnis, didukung pengelolaan biaya operasional yang baik, dan dampak positif dari biaya non-operasional. 

Margin laba kotor relatif stabil di 39,6% dibanding periode kuartal I 2024 karena dampak bauran produk. Dibandingkan periode semeter I 2023 sebesar 40,7%, margin laba kotor tercatat lebih rendah di semester I 2024 terutama akibat dampak bauran produk.

Secara keseluruhan penjualan bersih domestik bertumbuh sebesar 8,8% sementara penjualan bersih ekspor mengalami tekanan sebesar 10,7% terutama disebabkan adanya kendala yang bersifat sementara di beberapa negara ekspor seperti ketidakstabilan politik, pembatasan izin impor, dan daya beli konsumen yang melemah turut mempengaruhi kinerja ekspor. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: