Pemerintah Anggap Wajar Soal Risiko Mobil Listrik Terbakar: Satu dari Sekian Juta...
Korea Selatan bakal mewajibkan sertifikasi pada tiap baterai yang digunakan pada kendaraan listrik (Electric Vehicle) pada Oktober 2024 mendatang. Hal itu menyusul terjadinya kebakaran mobil listrik yang terparkir di sebuah apartemen Incheon.
Kejadian yang terjadi pada 01/08 lalu itu menjadi heboh pasalnya telah menyebabkan 140 mobil terbakar di lokasi yang sama.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Terus Tumbuh, Motor Listrik Masih Lesu di Indonesia
Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harris Yahya menanggapi secara wajar. Menurutnya, kejadian kebakaran satu mobil listrik merupakan hal yang lumrah dan tak perlu dibesar-besarkan.
”Kalau kebakaran baterai (EV) itu kan dari satu terhadap sekian juta unit itu kan sebenarnya ya mungkin saja terjadi ya,” kata Harris saat ditemui pada acara Indonesia Indonesia Energy & Engineering di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Rabu (28/08/2024).
Lalu ketika ditanya terkait standarisasi baterai EV, Ia mengatakan hingga saat ini masih dalam proses.
”Standarisasi baterai ya saya pikir itu sambil berjalan ya,” tutup Harris.
Baca Juga: EV Only City, Ridwan Kamil Sebut Mobil Bensin Tak Bisa Masuk ke IKN
Harris menandaskan, secara garis besar dirinya mendorong agar masyarakat lebih condong melihat manfaat yang diberikan dari kendaraan listrik. Baik dari kemampuannya mereduksi emisi karbon hingga mampu mengurangi ketergantungan akan energi fosil yang terus membebani keuangan negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement