Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kampanyekan #UbahCerita, Sangobion Tingkatkan Kepedulian Perempuan Indonesia akan Risiko Anemia

Kampanyekan #UbahCerita, Sangobion Tingkatkan Kepedulian Perempuan Indonesia akan Risiko Anemia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan tujuan meningkatkan kesadaran perempuan Indonesia akan risiko terkena anemia (kurang darah), Sangobion meluncurkan kampanya terbarunya bertajuk #UbahCerita. Kampanye ini terinspirasi dari kurangnya kesadaran perempuan Indonesia dalam menyikapi tanda-tanda anemia seperti sering merasa lelah, pusing kunang-kunang, dan wajah pucat terutama ketika sedang menstruasi.

Mengutip hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi anemia pada remaja usia 15-24 tahun sebesar 15,5% dengan risiko lebih tinggi dialami oleh perembuan dibandingkan laki-laki. Pasalnya, tingkat hemoglobin (Hb) pada perempuan mengalami penurunan sebanyak 9,2% saat menstruasi. Demi mencegah anemia, perempuan dianjurkan menjaga pola makan dan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) seminggu sekali.

“Sangobion ingin mengajak perempuan Indonesia untuk berani #UbahCerita dengan memastikan bahwa mereka telah mencukupi kebutuhan zat besi hariannya sehingga mereka dapat tetap beraktivitas dan berkarya secara optimal. Melalui kampanye ini, kami berharap edukasi yang disampaikan dapat memberikan pemahaman kepada perempuan Indonesia tentang gejala anemia hingga solusi penanganan yang tepat,” ucap Maith Jagannathan, General Manager Personal Health Care P&G Indonesia, di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

dr. Linda Lestari, Sp.OG yang hadir dalam kesempatan yang sama menjelaskan, ketika tubuh mengalami kondisi anemia akibat kekurangan zat besi, suplai oksigen pada tubuh mengalami penurunan, khususnya saat menstruasi, sehingga muncul gejala seperti lelah, pusing kunang-kunang, dan wajah pucat yang mengganggu produktivitas. Oleh karena itu, tegasnya, penting untuk mengonsumsi zat besi guna meningkatkan kadar sel darah merah pada tubuh.

“Beberapa bahan makanan mengandung zat besi dapat ditemukan pada hati ayam, daging merah, dan bayam. Lalu, dapat juga ditambahkan dengan suplemen zat besi yang dilengkapi dengan vitamin C guna membantu penyerapan zat besi lebih optimal,” terang dr. Linda.

Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari anemia juga disampaikan oleh Amel Carla, aktris dan content creator. Amel membagikan ceritanya yang kini rutin mengonsumi tablet tambah darah (TTD) untuk mencegah terkena anemia.

“Awalnya aku menganggap enteng gejala seperti mudah lelah dan pusing saat menstruasi. Namun, kondisi tersebut ternyata berpotensi menyebabkan anemia. Sekarang, aku sudah rutin minum suplemen zat besi dengan multivitamin dan mineral Sangobion. Aku berharap, kampanye #UbahCerita memberikan manfaat kepada perempuan Indonesia untuk lebih menaruh perhatian ke pola hidup sehat dan pentingnya menjaga asupan zat besi,” ujarnya.

Brand Director Personal Health Care P&G Indonesia, Yoelitta Bongso, menerangkan, produk-produk Sangobion telah tersertifikasi halal dan menjadi merek yang paling direkomendasikan untuk anemia karena kekurangan zat besi (IQVIA, 2022). Manfaat dari pentingnya suplemen zat besi dengan multivitamin dan mineral dari Sangobion juga ditunjukkan oleh riset SANOIN. Hasil studi klinis SANOIN menunjukkan, suplemen Sangobion dapat meningkatkan kadar Hb dalam 14 hari dan memulihkan gejala anemia defisiensi zat besi dalam 30 hari.

"Kami mendorong improvement perempuan Indonesia supaya tidak menormalisasi dan tidak menyerah saat masa menstruasi dengan mengonsumsi suplemen zat besi. Selain itu, bersama dengan Pemerintah Karawang, P&G juga aktif melakukan edukasi serupa kepada para ibu dan remaja putri di daerah Karawang, Jawa Barat, sebagai lokasi produksi Sangobion,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait