Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tempuh 1.700 km Tim Pesepeda Dengan Misi SalingJaga dan Hidup Minim Emisi Sampai di Lombok

Tempuh 1.700 km Tim Pesepeda Dengan Misi SalingJaga dan Hidup Minim Emisi Sampai di Lombok Kredit Foto: Kitabisa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah bersepeda selama 41 hari dari Jakarta, kini empat pesepeda yang tergabung dalam Ekspedisi Mengembara Biru bersama Askara Nusantara dari Kitabisa telah sampai di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Mereka sebelumnya telah memulai ekspedisi ini sejak 23 Juli 2024. Di titik akhir ini, mereka melakukan penanaman 200 pohon mangrove di Dusun Kakong, Desa Selelos, Kecamatan Gangga, Lombok Utara.

Dengan membawa misi “Hidup Minim Emisi”, empat pesepeda yang dipimpin oleh sosok disabilitas rungu parsial, Iman Sulaeman (Dayak) telah melaksanakan aksi penanaman 1.200 pohon mangrove di sepanjang jalur yang ditempuh, yaitu Cirebon, Semarang, Gresik, dan Banyuwangi, sambil memberikan asuransi jiwa SalingJaga dari Asuransi Kitabisa untuk para pegiat lingkungan sebagai apresiasi terhadap usaha-usaha dalam pelestarian alam.

Baca Juga: PNM Peduli Tanam Ribuan Pohon Mangrove dan Terumbu Karang di Kalimantan

“Ekspedisi sepeda ini wujud keseriusan Kitabisa dalam mendukung dan menjaga kelestarian alam Indonesia. Selain mengampanyekan hidup minim emisi, menanam 1.200 mangrove, kami turut mengapresiasi para pegiat lingkungan dengan memberikan asuransi jiwa SalingJaga dari Asuransi Kitabisa untuk melindungi upaya-upaya mereka dalam pelestarian alam” ujar Edo Irfandi, Ketua Pengurus Yayasan Kitabisa.

Lebih lanjut, untuk menyambut ketibaan empat pengayuh sepeda tim Ekspedisi Mengembara Biru, dilaksanakan juga acara Mengembara Biru Cycling Expedition Finale yang berlokasi di SDN 02 Gondang, Lombok Utara. Pada acara ini dilakukan aksi tanam pohon, belajar tentang iklim bersama para siswa SD dan guru (climate class), pemeriksaan kesehatan gratis dan perilisan platform sustainability program dari Kitabisa bernama askaranusantara.org.

Sebagai informasi, SDN 02 Gondang memiliki ruang kelas yang terbuat dari ecobrick, sebuah material bangunan yang dibuat dari hasil daur ulang sampah plastik. Pembangunan sekolah menggunakan ecobrick ini merupakan salah satu upaya pembuatan sekolah ramah gempa yang merupakan penyaluran donasi dari jutaan donatur Kitabisa untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa Lombok pada 2018 silam.

Ecobrick membuat ruang kelas tahan gempa dan ramah lingkungan. Dengan begitu, bangunan baru ini bisa memberikan fasilitas belajar yang aman dan nyaman bagi siswa dan guru dalam menjalankan proses belajar-mengajar.

Ekspedisi Bersepeda dari Jakarta hingga Lombok ini merupakan kolaborasi antara komunitas Mengembara Biru, Perpustakaan Alam Malabar dan Askara Nusantara dari Kitabisa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengampanyekan hidup minim emisi dengan mendukung dan menjaga kelestarian alam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: