Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chakra One, Cerutu Lokal dari Jember Tembus Pasar Internasional

Chakra One, Cerutu Lokal dari Jember Tembus Pasar Internasional Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Chakra Satu Indonesia menghadirkan cerutu buatan anak bangsa dengan merek Chakra One. Cerutu ini diproduksi dengan melibatkan banyak kalangan, mulai dari petani tembakau hingga pelaku UMKM di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kehadiran Chakra One diharapkan memperkuat eksistensi Indonesia sebagai salah satu penghasil tembakau terbaik di dunia.

Produk cerutu ini juga diharapkan mampu bersaing di kancah Internasional. Hal tersebut diungkapkan Noverizky Tri Putra, salah satu Owner Chakra One saat menggelar konferensi pers di Jakarta Selatan, dilansir Sabtu (07/09/2024).

Baca Juga: Perkuat Pertumbuhan Bisnis ASEAN, SCGP Genjot Investasi di Indonesia

Noverizky menyebut, kehadiran Chakra One ingin mendobrak stigma bahwa cerutu hanya bisa dinikmati kalangan atas. Dia ingin ke depannya, Chakra One bisa dinikmati oleh semua kalangan karena dijual dengan harga yang cukup terjangkau

“Chakra ini adalah representasi bahwa cerutu itu tidak selalu mahal dan eksklusif. Kami ingin agar cerutu ini dapat dinikmati oleh siapa saja, dari berbagai lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan tertentu saja," ungkap Noverizky 

Dia menambahkan, banyak UMKM yang terlibat dalam proses pembuatan cerutu tersebut.

“Kita juga melibatkan banyak petani lokal dalam proses produksinya. Daun tembakau yang digunakan sebagian besar berasal dari hasil budidaya lokal di Jember, yang telah dikenal akan kualitasnya," ujar Noverizky.

Selain mengutamakan pemberdayaan lokal, Chakra One juga memiliki filosofi tersendiri terkait rasa yang dihadirkannya.Cerutu ini dirancang untuk memberikan pengalaman rasa yang pas, tidak terlalu berat ataupun ringan, sehingga cocok dinikmati oleh para pemula maupun penikmat cerutu berpengalaman.

"Rasa yang kami tawarkan sangat seimbang, sehingga siapapun yang baru mencoba cerutu bisa mulai dengan Chakra. Ini adalah cerutu yang ramah bagi pemula," lanjut Noverizky.

Meski merupakan produk lokal, Chakra One memiliki ambisi besar untuk menembus pasar internasional. Dengan kualitas tembakau Indonesia yang tidak kalah dari negara penghasil tembakau lain seperti Kuba atau Dominika, Noverizky optimistis bahwa cerutu ini mampu bersaing di pasar global.

 “Indonesia juga memiliki tembakau berkualitas tinggi, dan Chakra ini adalah salah satu contohnya. Kami ingin dunia tahu bahwa Indonesia bisa menghasilkan produk cerutu yang bersaing di kancah internasional," jelasnya.

Saat ini, Chakra One telah diproduksi dengan jumlah awal sekitar 2.000 batang per dua bulan, dengan target peningkatan produksi hingga 5.000 batang per bulan di awal tahun 2025.

Selain menargetkan penjualan melalui platform online chakracigars.id dan marketplace, produk ini juga akan segera tersedia di berbagai ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart untuk mempermudah akses konsumen.

"Kami ingin cerutu ini bisa diakses di mana saja, bukan hanya di tempat eksklusif. Semua orang harus bisa menikmatinya," kata Noverizky.

Dengan harga yang dipatok di kisaran Rp160.000 per batang, atau Rp1.500.000 untuk satu kotak berisi 10 batang, Chakra One diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, terutama di kalangan anak muda. Noverizky berharap, produk ini dapat merombak persepsi bahwa cerutu hanyalah untuk kalangan elit.

"Kami ingin menghilangkan stigma bahwa cerutu itu mahal dan hanya untuk segelintir orang. Dengan Chakra, cerutu bisa dinikmati oleh siapa saja, bahkan anak muda. Cerutu ini tidak hanya keren, tapi juga lebih sehat," tutup Noverizky.

Baca Juga: Perluas Peluang Bisnis, Anak Usaha PP Properti Hadirkan Inovasi Terbaru

Dengan strategi ini, Chakra One berharap dapat mengubah wajah industri cerutu lokal serta membawa produk-produk Indonesia ke panggung dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: