Pemerintah Bocorkan Beberapa Perusahaan Tertarik Lakukan Konversi Motor Listrik di Papua
Pemerintah menyampaikan bahwa beberapa perusahaan telah melakukan survei bahwa Pulau Papua memiliki potensi yang besar untuk diimplementasikan program konversi motor berbasis BBM ke listrik. Potensinya mencapai 500 ribu kendaraan.
”Karena satu, dari sisi akses BBM itu kan tidak mudah. Kalau ada harga juga mungkin mahal. Sampai Rp50.000 barangkali per liter begitu. Sehingga kalau ditawarkan kompensi di mereka, nah itu lebih menarik,” ujar Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Harris Yahya di Kantor Ditjen energi baru terbarukan dan konservasi energi, Jakarta, Senin (09/09/2024).
Harris melanjutkan, jika ini terjadi Pemerintah siap mempercepat mekanisme penyaluran program. Termasuk mengadakan bengkel bertipe A yang mampu melakukan konversi sekaligus melakukan pengujian kendali mutu (quality control) terhadap sepeda motor hasil konversi.
Di lain sisi Harris mengungkapkan, bahwa program konversi gratis di Jabodetabek per Senin (09/09/2024) telah mencapai 123 unit yang telah dikonversi dan dibayarkan. Selain itu, terdapat 58 unit motor yang telah SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe) sebagai syarat pencairan.
Jumlah lainnya yakni terdapat 155 unit yang telah di konversi dan tinggal menunggu SUT/SRUT. Jadi secara total program ini telah tersentuh oleh 999 unit motor masyarakat di Jabodetabek.
Untuk diketahui, Pemerintah tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp14,8 miliar untuk mengkonversi hingga 1.480 unit sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik secara gratis di wilayah Jabodetabek.
”Rp14.8 miliar untuk 1480 unit,” ujar Eniya pada Warta Ekonomi pada Acara Ev Conversion Forum, Kamis (22/08/2024).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement