Pegiat media sosial Alifurrahman mencurigai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung Ridwan Kamil (RK) sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024 bukan untuk menang, tapi mengakhiri karir politiknya.
Pasalnya kini seperti ada operasi untuk menjatuhkannya melalui kemunculan tweet lawasnya yang menghina Jakarta yang diduga dilakukan orang-nya sendiri, selain itu juga kemenangan RK di Pilkada DKI Jakarta tidak menguntungkan KIM Plus.
Baca Juga: RK Dinilai Ingin Terlihat Seperti Pramono untuk Pilkada DKI Jakarta, Kenapa?
"Makanya saya curiga ini adalah upaya untuk mengakhiri karir politik Ridwan Kamil, karena bagi koalisi KIM Plus posisi Ridwan Kamil sebagai calon gubernur DKI Jakarta itu tidak menguntungkan bagi mereka semua," ucapnya, dikutip dari YouTube SEWORD TV, Selasa (10/9).
"Kalau Ridwan Kamil nanti kemudian jadi calon gubernur terpilih keuntungan dari 14 partai ini apa, kan enggak ada, apalagi kalau kita ngelihat track record Ridwan Kamil sebagai orang yang berambisi untuk maju di Pilpres 2024 lalu, itu kan menjadi catatan bagi semua ketua umum partai," imbuhnya.
Sementara sebelumnya, Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata mengatakan Ridwan Kamil-Suswono menjadi kontestan cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan dukungan parpol terbanyak berdasarkan Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
"Ya, yang pasti di Silon kami yang tadi prosesnya sudah berjalan secara terbuka ya karena syarat pendaftaran itu salah satunya hadir pasangan calon kedua hadir pimpinan partai pengusulnya," ucap Wahyu.
"Prosedurnya tadi kami sudah terbuka jadi pendaftaran itu yang kami terima dan ketua partai pengusulnya tadi cuma 13 yang kami absen ya, bahkan tadi ketua partai yang tidak hadir kami cek langsung melalui video call," imbuhnya dalam konferensi pers di Kantor KPU Jakarta, Rabu (28/8/2024), dikutip dari Sindo News.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement