Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Solusi Menaker Atasi Penurunan Kelas Menengah: Investasi Masuk

Solusi Menaker Atasi Penurunan Kelas Menengah: Investasi Masuk Kredit Foto: Kemenaker
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah menyampaikan beberapa langkah jangka panjang untuk mengatasi penurunan jumlah kelas menengah di Indonesia. Salah satu upaya utama adalah memperluas lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan masuknya investasi.

"Investasi masuk, kemudian memerlukan tenaga kerja," ujarnya dilansir Sabtu (14/09/2024).

Baca Juga: Banyak Kelas Menengah Turun Kasta, Menko PMK Beberkan Solusinya

Ida juga menekankan pentingnya mempersiapkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja agar mereka dapat berkompetisi di pasar kerja. Ia menekankan pentingnya pendidikan vokasi sebagai solusi jangka panjang.

Pendidikan ini berfokus pada pengembangan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Saat ini, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 mendukung revitalisasi pendidikan vokasi, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja agar siap bersaing di pasar.

"Kita dorong terus peningkatan kompetensi melalui balai-balai vokasi kita. Perpres Nomor 68 Tahun 2022 mendorong agar ada revitalisasi pendidikan vokasi, agar mereka benar-benar siap masuk pasar kerja dengan keterampilan yang diperlukan," jelasnya.

Sebagai solusi jangka pendek, Ida memastikan bahwa para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) mendapatkan jaminan sosial. Jaminan ini mencakup dana dan pelatihan vokasi untuk membantu mereka kembali ke dunia kerja atau memulai usaha sendiri.

Bagi mereka yang ingin beralih menjadi pengusaha, Kemenaker menyediakan program tenaga kerja mandiri (TKM) yang memberikan modal dan bimbingan untuk membantu mereka memulai bisnis.

Baca Juga: Ini Solusi Keuangan untuk Kelas Menengah di Tengah Penurunan Ekonomi

"Kami memberikan kesempatan bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau yang sedari awal ingin menjadi pelaku usaha, melalui program tenaga kerja mandiri (TKM). Kami memberikan perlindungan, modal, dan mengarahkan pasar kepada mereka," jelas Ida.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: