Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

La Nina Akan Pengaruhi Produksi Batu Bara dan Sawit, Begini Prospeknya

La Nina Akan Pengaruhi Produksi Batu Bara dan Sawit, Begini Prospeknya Kredit Foto: Istimewa

Kendati demikian, curah hujan yang tinggi juga bisa menyebabkan operasional perseroan akan terkendala seiring dengan tingginya muka air perkebunan kelapa sawit yang berada dia atas standar.

Untuk diketahui, peringataan dini kekeringan dalam level Waspada, Siaga, dan Awas dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di beberapa wilayah Idnonesia seiring dengan tanda-tanda fenomena La Nina yang saat ini masih belum tampak di Indonesia.

Baca Juga: Bahlil Tegaskan Batubara Masih Terus Digunakan dalam Bauran Energi Nasional, Tapi Ada Syaratnya

BMKG, berdasarkan hasil analisis perkembangan musim kemarau di Indonesia Dasarian I September 2024 tercatat sebanyak 64% Zona Musim (ZoM) Indonesia untuk musim kemarau.

Adapun La Nina sendiri merupakan kondisi anomaly iklim global berupa keadaan suhu permukaan laut (SPL) atau sea surface temperature (SST) di Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibandingkan dengan suhu normalnya.

Baca Juga: Bukan Tergantung Prabowo, Jokowi Ungkap Faktor Utama Pindahnya Ibu Kota ke IKN

Sebagian besar wilayah Indonesia ketika La Nina terjadi akan mengalami peningkatan curah hujan sebanyak 20 hingga 40%. Kondisi ini bisa terjadi pada periode Juni-Juli-Agustus (JJA) dan September-Oktober-November (SON).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: