Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

APINDO Jabar & UPI Kolaborasi Tingkatkan Keterserapan Lulusan di Dunia Usaha

APINDO Jabar & UPI Kolaborasi Tingkatkan Keterserapan Lulusan di Dunia Usaha Ketua DPP APINDO Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat menjalin kemitraan lanjutan dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) guna memperkuat kolaborasi antara dunia usaha dan dunia pendidikan guna meningkatkan keterserapan lulusan.

Kesepakatan ini dihadiri oleh Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., beserta jajaran pimpinan UPI, serta hadir pula Ikatan Alumni UPI. Dari APINDO Jawa Barat, hadir 8 perusahaan anggota yang turut menjalin kemitraan, yaitu: Daya Group, PT. Mitsuba Automotive Parts Indonesia, PT. Sinar Daya Makmur, PT. Indonesia Chemi-Con, PT. Nagasakti Kurnia Textile Mills, PT. Perkasa Internusa Mandiri, PT. Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk, dan PT. Stanli Trijaya Mandiri.

Baca Juga: Pegadaian Kanwil Jabar Sabet Penghargaan Narasumber Perusahaan Terbaik dalam Ajang IWEB Award 2024

Ketua DPP APINDO Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik menyambut baik kemitraan antara UPI dan perusahaanperusahaan anggota APINDO di Jawa Barat dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di Jawa Barat dan bertujuan meningkatkan kualitas SDM serta keterserapan lulusan. 

"Ini sejalan dengan visi APINDO untuk mewujudkan iklim usaha yang kondusif, kompetitif, dan berkelanjutan untuk penciptaan lapangan kerja di mana SDM menjadi bagian penting dalam dunia usaha," kata Ning kepada wartawan di Bandung, Rabu (18/9/2024).

Ning menilai saat ini Jawa Barat menghadapi tantangan ketenagakerjaan dengan jumlah pengangguran tertinggi di Indonesia, mencapai 1,79 juta orang atau 24,9% dari pengangguran nasional. 

"Dari jumlah tersebut, lulusan SMK menyumbang 29,3%, sementara lulusan perguruan tinggi sebesar 13,6%. Kesenjangan antara supply dan demand tenaga kerja menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama," ungkapnya.

Baca Juga: Meski Juara Investasi, Jabar Masih Banyak Pekerjaan Rumah

Ketua DPP APINDO Jabar juga menyoroti tantangan terkait karakteristik Generasi Z, di mana data menunjukkan 65% pemberi kerja mempertimbangkan PHK untuk Gen Z, satu dari delapan Gen Z mengundurkan diri dalam seminggu pertama bekerja, dan 41% Gen Z serta milenial lebih memilih menganggur daripada bekerja di lingkungan yang tidak membuat mereka bahagia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: