Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akselerasi Transisi Energi, PLN IP Gandeng Perusahaan Global

Akselerasi Transisi Energi, PLN IP Gandeng Perusahaan Global Kredit Foto: PLN Indonesia Power
Warta Ekonomi, Jakarta -

PLN Indonesia Power (PLN IP) menggandeng beberapa perusahaan nasional dan global untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia. Terbaru ACWA Power, Pupuk Indonesia dan PLN Energi Primer Indonesia untuk pengembangan green hydrogen terintegrasi. 

Selain itu PLN IP bersama Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI) Corporation juga melakukan pengembangan untuk program ammonia cofiring.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN Indonesia Power telah melakukan beragam terobosan dalam menerapkan transisi energi dan mencapai target Net Zero Emission pada 2060, mulai dari pengembangan EBT hingga menerapkan inovasi guna menurunkan emisi karbon.

"PLN Indonesia Power memiliki konsentrasi dalam menekan emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan, bahkan kami juga memiliki perhatian dalam mengurangi emisi di sektor transportasi lewat pengembangan ekosistem hidrogen," ujar Edwin dalam keterangan, Kamis (19/8). 

Baca Juga: Dua Anak Usaha BUMN Kerjasama untuk Optimalkan Potensi Panas Bumi

Edwin mengatakan, untuk mengakselerasi pengembangan EBT dan inovasi menurunkan emisi, PLN Indonesia Power melibatkan mitra global yaitu ACWA Power dan IHI Corporation. Kedua perusahaan tersebut merupakan mitra PLN dalam mengembangkan potensi EBT di Tanah Air. 

PLN Indonesia Power bersama ACWA Power, Pupuk Indonesia dan PLN Energi Primer Indonesia akan menggarap Garuda Hidrogen Project, proyek ini menghasilkan Green Hydrogen yang merupakan produk akhir dari hasil pemanfaatan energi hijau yang berasal dari pembangkit EBT yang akan dibangun oleh keempat perusahaan tersebut.  

Green Hydrogen direncanakan akan dihasilkan kurang lebih sebesar 15 KTPA yang akan memberikan dampak positif bagi perusahaan terutama terkait peningkatan penggunaan energi hijau.

"PLN IP berkomitmen untuk terus melakukan semua upaya dalam pemenuhan energi terbarukan yang sustain. Green Hydrogen merupakan salah satu beyond kWh yang kita miliki, melalui pembangkit yang terus bertransformasi ke pembangkit yang bersih dan hijau, potensi ini sangat bagus untuk kita kembangkan," ungkap Edwin.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan, green hydrogen sebagai bahan baku utama produksi amonia hijau yang dimanfaatkan Pupuk Indonesia dalam produksi pupuk urea dan NPK, sehingga mendukung keberlanjutan pasokan bahan baku bagi industri pupuk nasional. 

"Kami tidak hanya memastikan kelancaran produksi, tetapi juga mengamankan ketersediaan bahan baku. Langkah yang kami ambil saat ini dapat mengurangi penggunaan bahan baku yang tidak terbarukan," ujar Rahmad. 

Baca Juga: PLN IP Manfaatkan Green Ammonia untuk Energi Primer PLTU

Rahmad mengatakan,  sumber daya yang tidak terbarukan seperti gas alam pada akhirnya akan habis, ini adalah langkah strategis kami untuk mengganti gas alam dengan air, memastikan Pupuk Indonesia dapat terus memasok pupuk yang dibutuhkan petani dan tetap menjadi pemain kunci dalam mendukung ketahanan pangan nasional. 

Disisi lain,  Vice President South & South East Asia of ACWA Power Salman Baray, jalinan kerja sama antara PLN Indonesia Power dan ACWA Power dapat menjadi pelopor pengembangan Green Hydrogen untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku industri rendah emisi.

"Kami sangat optimisi kerja sama ini bisa mendukung penurunan emisi guna menekan laju perubahan iklim," ucapnya. 

Sementara itu, untuk kerjasama PLN Indonesia Power dengan IHI Corporation adalah terkait dengan technology adjusment pada boiler Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan untuk menunjang program ammonia cofiring di PLTU, yang merupakan salah satu green booster dalam mengakselerasi transisi energi.

Edwin mengatakan, untuk melakukan technology adjusment tersebut perlu dilakukan modifikasi pada burner di boiler PLTU Labuan. 

Dengan adanya kolaborasi ini, PLN Indonesia Power dan IHI Corporation berharap dapat bersama-sama mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi gas rumah kaca secara signifikan. 

"Teknologi burner dan vaporizer dalam memodifikasi boiler pembangkit yang dikembangkan oleh IHI Corporation akan memberikan peluang bagi PLN Indonesia Power dan PLN Group untuk menjadi salah satu pemain utama dalam pasar energi hijau global," ujar Edwin.

Baca Juga: PLN IP Gunakan Tankos Sebagai Biomassa di PLTU Sintang

Chief Representative Indonesia Business Development Headquarters IHI Corporation Souichi Nakajima menyambut baik kerja sama ini dan ingin terus fokus pada teknologi green energy yang inovatif. Mencapai netralitas karbon dengan menggunakan cofiring green ammonia dalam fasilitas pembangkit listrik termal, dengan perlahan melakukan pengembangan boiler.

"Kami sangat bangga dapat bermitra dengan PLN Indonesia Power dalam menerapkan teknologi green ammonia. Kami percaya bahwa teknologi ini akan membawa perubahan signifikan dalam transisi energi bersih, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia," papar Souichi Nakajima.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: