Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembali jadi Ketum, Perry Warjiyo Beberkan Hasil Kongres ISEI XXII 2024

Kembali jadi Ketum, Perry Warjiyo Beberkan Hasil Kongres ISEI XXII 2024 Kredit Foto: Cita Auliana
Warta Ekonomi, Solo -

Perry Warjiyo terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk periode 2024-2027 dalam konferensi pers kongres ISEI XXII di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (20/9/2024).

Setelah terpilih, Perry Warjiyo mengungkap tiga hasil utama kongres ISEI yang merupakan kongres yang terbesar dan pesertanya yang terbanyak. 

"Sebagaimana kongres adalah mereview keberhasilan, keperluan, capaian-capaian dari ISEI selama ini dan yang kedua adalah bagaimana ISEI memberikan rekomendasi konkret untuk peningkatan ekonomi nasional dan daerah, baru yang ketiga adalah masalah organisasi," kata Perry di hotel Alila, Solo, Jumat (20/9/2024).

Baca Juga: Mantap! Perry Warjiyo Kembali Terpilih Menjadi Ketua Umum ISEI Periode 2024-2027

Perry menyampaikan, terkait pencapaian ISEI semenjak ia menjadi ketua umum, ISEI memiliki visi untuk memberikan kontribusi nyata terhadap prekonomian nasional melalui pendidikan, kebijakan dan pengabdian masyarakat.

"ISEI ini dari dulu dan terutama juga dalam kepilihan saya yang dua kali ini memang visinya, motonya ingin memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional, melalui apa? melalui pendidikan, kebijakan dan juga pengabian masyarakat," imbuhnya.

Oleh karena itu, Perry mengungkapkan tiga strategi utama ISEI dalam menghadapi prekonomian Indonesia diantaranya memberikan rekomendasi konkret dalam perumusan kebijakan, baik pusat maupun daerah, selanjutnya bagaimana ISEI memajukan kualitas akademis dan riset di perkurunan tinggi serta bagaimana ISEI bersinergi dengan lembaga provinsi lain di tingkat nasional maupun internasional.

"Tiga strategi ini didukung oleh organisasi ini yang komponennya ABG (Academic-Business-Government), yaitu isi pengurusnya pusat maupun daerah ada elemen dari akademisi, dunia usaha atau bisnis, serta pengambil kebijakan, apakah pemerintah pusat dan daerah Bank Indonesia, OJK, pemda," ujarnya.

Gubernur BI tersebut menjelaskan bahwa komposisi antara akademisi, dunia bisnis dan pemerintah sangat penting agar setiap kajian, pendidikan, serta rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi konkret dan dapat diimplementasikan untuk bersama-sama memajukan perekonomian nasional dan daerah.

Baca Juga: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ketum ISEI Sebut Ketahanan Ekonomi RI Terbaik di Dunia

ISEI juga berfokus pada empat aspek utama, seperti bagaimana berkaitan dengan peningkatan transformasi ekonomi khususnya hilirisasi sumber daya alam dan pangan. Kedua, hilirisasi ekonomi dan keuangan. Ketiga, pemberdayaan UMKM inklusif dan berkeranjutan di pusat dan daerah dan keempat adalah bagaimana program pemberdayaan pengurus dan anggota ISEI di pusat dan di daerah.

Perry menyampaikan, setiap tahun ISEI memberikan rekomendasi kebijakan pusat dan daerah dalam bentuk Kajian Kebijakan Publik atau disebut KKP.

"Kajian Kebijakan Publik ini sudah kita publikasikan dan kita sampaikan kepada pemerintah pusat dan daerah dari sejak dulu, sekarang sudah edisi kelima. Kajian Kebijakan Publik yang lima yang nanti fokusnya mempercepat transformasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: