Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deklarasi Kerja Sama ASEAN-EFTA Fokus ke Persaingan Usaha, Inovasi, dan Perlindungan Konsumen

Deklarasi Kerja Sama ASEAN-EFTA Fokus ke Persaingan Usaha, Inovasi, dan Perlindungan Konsumen Proses bongkar muat peti kemas berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (16/10/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada September 2023 mengalami surplus sebesar 3,42 miliar dolar AS atau meningkat 300 juta dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya sekaligus tercatatkan sebagai surplus selama 41 bulan berturut-turut. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) ke-5 yang berlangsung di Vientiane, Laos, menghasilkan kemajuan signifikan, terutama dalam finalisasi Deklarasi Kerja Sama antara ASEAN dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (European Free Trade Association/EFTA). Kerja sama ini akan berfokus pada sejumlah sektor prioritas, seperti persaingan usaha, inovasi, perdagangan berkelanjutan, sumber daya manusia, dan perlindungan konsumen.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI, Djatmiko Bris Witjaksono, yang hadir mewakili Menteri Perdagangan RI, menyampaikan bahwa deklarasi ini merupakan langkah penting dalam memperluas kerja sama ekonomi antara ASEAN dan EFTA.

"Finalisasi Deklarasi Kerja Sama ASEAN dan EFTA adalah upaya untuk meningkatkan kolaborasi komprehensif di berbagai sektor prioritas, termasuk persaingan usaha dan inovasi teknologi," ujar Djatmiko.

Baca Juga: Delegasi Pemuda ASEAN Pelajari Inovasi Ekonomi Digital China untuk Kemajuan Regional

Selain kerja sama dengan EFTA, pertemuan ini juga mencakup Pertemuan Konsultasi ASEAN dengan Inggris (AEM-United Kingdom Consultation), yang menghasilkan komitmen bersama untuk memperkuat transformasi digital dan keberlanjutan ekonomi melalui program ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP). Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung agenda integrasi ekonomi ASEAN dan memperkuat rantai pasok regional.

Djatmiko juga menghadiri pertemuan dengan mitra dialog lainnya, termasuk Uni Eropa dan Rusia, untuk membahas peningkatan perdagangan dan ketahanan rantai pasok. Selain itu, dilakukan pertemuan bilateral Indonesia dengan negara-negara mitra dagang seperti Rusia, Inggris, Kanada, Swiss, dan Amerika Serikat, di mana komitmen untuk mempererat hubungan ekonomi dengan Indonesia semakin ditekankan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: