Presiden Freeport Optimis Beroperasinya Smelter PTFI, Bakal Sokong Transisi EBT RI
Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik resmi beroperasi pada Senin, (23/09/2024). Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyampaikan dimulainya produksi ini dapat menjadi dukungan besar bagi Indonesia untuk menggenjot energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
“itu (smelter PTFI dan PT Smelting) produksi katoda dan sebagainya dapat men-supply atau dapat memenuhi kebutuhan untuk pembangunan renewable energy, kalau untuk PLT surya itu sekitar 200 gigawatt, kalau untuk PLT bayu itu bisa 600 gigawatt, kalau untuk PLT hydro atau air itu sekitar 800 gigawatt setiap tahunnya,” ujar Tony saat peresmian.
Baca Juga: Pabrik Smelter PTFI Gersik Resmi Beroperasi, Jokowi: Negara Bakal Dapat Rp80 T dari Freeport
Tak hanya itu, jika sudah mencapai kapasitas produksi maksimal yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2024, smelter ini mampu mempekerjakan sebanyak dua ribu orang tenaga kerja yang terdiri dari 1200 karyawan kontraktor dan 800 karyawan langsung PTFI.
Untuk diketahui, smelter baru PTFI ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton. Selain menghasilkan katoda tembaga, smelter juga menghasilkan lumpur anoda yang selanjutnya dimurnikan di Precious Metal Refinery (PMR) menjadi emas dan perak batangan, serta Platinum Group Metals (PGM).
Hingga akhir Mei 2024, investasi PTFI untuk pembangunan smelter tembaga dengan desain single line terbesar di dunia dengan nilai investasi mencapai Rp56triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement