Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra Agro Lestari (AALI) Dukung Penurunan Pungutan Ekspor Sawit

Astra Agro Lestari (AALI) Dukung Penurunan Pungutan Ekspor Sawit Kredit Foto: Antara/Yudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vice President Investor Relations & Public Affairs PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), menyampaikan dukungan terhadap penurunan pungutan ekspor (PE) atas sawit dan produk turunannya yang baru-baru ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 62 Tahun 2024. Menurut fenny, ketetapan tersebut dinilai bisa meningkatkan daya saing produsen sawit Indonesia di pasar global.

"Kebijakan ini dibuat berdasarkan pertimbangan yang baik oleh pemerintah menanggapi dinamika di industri kelapa sawit Indonesia," ungkap Fenny dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi, Jumat (24/9/2024).

Baca Juga: GAPKI Kritik Reuters: Klaim Deforestasi Kelapa Sawit Tidak Berdasar

Adapun peraturan PMK Nomor 62 Tahun 2024 tersebut mengatur lima kategori pungutan ekspor atas kelompok produk sawit beserta turunannya. Minyak sawit mentah atau CPO termasuk ke dalam kelompok II dan dikenakan pungutan ekspor sebanyak 7,5% dari Harga Referensi CPO.

Kebijakan tariff pungutan yang lebih rendah dengan satuan tariff 7,5% untuk CPO dinilai akan membuat produsen sawit Indonesia jauh lebih kompetitif di pasar internasional. Di sisi lain, kebijakan tersebut diharapkan bisa merangsang peningkatan permintaan minyak kelapa sawit dari Indonesia di pasar global dan meningkatkan daya tawarnya.

"Kebijakan ini mungkin akan mempengaruhi harga, tetapi kita masih menunggu bagaimana respons pasar terhadap aturan ini," tambah Fenny.

Pasca diterapkannya kebijakan tersebut, Fenny menyebut jika pihaknya menetapkan strategi bahwa perusahaan bakal terus memantau peluang baik yang terkait dengan penurunan pungutan ekspor maupun faktor lainnya.

Baca Juga: Pemerintah Revisi Kebijakan ISPO: Kebut Sertifikasi Sawit Berkelanjutan di Indonesia

"Astra Agro beroperasi secara oportunistik, kami akan melihat peluang terbaik, termasuk apakah lebih menguntungkan menjual di pasar domestik atau ekspor," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: