Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lesunya Permintaan Global, GAPKI Desak Revisi Bea Keluar dan Pungutan Ekspor CPO

Lesunya Permintaan Global, GAPKI Desak Revisi Bea Keluar dan Pungutan Ekspor CPO Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi

Dalam keterangan yang sama, Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, menerangkan bahwa elaborasi serapan CPO untuk kebutuhan biodiesel naik menjadi 1,03 juta tonpada Juli, dari 898.000 ton pada Juni. Sebaliknya, konsumsi CPO untuk keperluan industri pangan justru turun 40.000 ton dan untuk oleokimia anjlok 7.000 ton.

"Secara year on year sepanjang Januariā€”Juli 2024, konsumsi CPO dalam negeri mencapai 13,51 juta ton atau naik 2,17%. Konsumsi untuk pangan mencapai 5,76 juta ton atau 5,18% lebih rendah dari tahun lalu, oleokimia 1,30 juta ton atau lebih rendah 2,11%, sedangkan biodiesel 6,44 juta ton atau 10,84% lebih tinggi dari tahun lalu," paparnya melalui laporan terbaru GAPKI yang dikutip Warta Ekonomi, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga: BPDPKS Masih Evaluasi Turunnya Pungutan Ekspor CPO, Biodiesel Terancam Tak Lanjut?

Namun, seiring dengan kian naiknya permintaan minyak sawit untuk biodiesel dalam negeri, kinerja ekspor CPO dan produk turunannya justru terus mengalami penurunan.

Penurunan ekspor CPO dan produk turunannya tersebut merosot menjadi 2,24 juta ton pada Juli 2024 dari 3,38 juta ton bulan sebelumnya atau turun sebesar 1,14 juta ton setelah naik pada sebelumnya dengan 1,42 juta ton.

Baca Juga: Hanya Sementara, Ekonom Ragukan Efek Pemangkasan Pungutan Ekspor CPO

"Penurunan terbesar terjadi pada produk olahan CPO yang turun sebesar 648.000 ton dari 2,23 juta ton pada Juni menjadi 1,58 juta ton pada Juli, diikuti CPO yang turun dengan 477.000 ton menjadi 174.000 ton," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: