Qadari: Teori Prabowo dan Jokowi Pecah Bukan Cuma Batal, Tapi Juga Ketinggalan Zaman
Direktur Ekseutif Indo Barometer Muhammad Qadari menilai teori Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pecah kongsi tidak hanya batal, namun juga ketinggalan zaman.
Pasalnya menurut Qadari, kini terlihat kekompakan antara Jokowi, Prabowo Subianto, bahkan mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk pemerintahan mendatang.
Baca Juga: Qadari Melihat Megawati Tak Nyaman Masuk Pemerintahan Prabowo
"Teori bahwa Prabowo dan Jokowi itu pecah itu bukan cuma batal, tapi juga ketinggalan zaman, sekarang ini ketinggalan zaman Bos, bahkan sekarang terjadi kekompakan antara Jokowi, Prabowo, dan SBY, yang enggak kompak cuman tit...," ungkapnya, dikutip dari YouTube MerdekaDotCom, Jumat (27/9).
Sementara baru-baru ini, Presden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum pelantikan presiden-wakil presden pada 20 Oktober mendatang.
"Pertemuan Ibu ketua umum dengan Bapak Prabowo Presiden terpilih ini hanyalah menunggu momentum hari-hari. Dan insya Allah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024), dikutip dari TV One News.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Ia mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan koalisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement