Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mykonos Parfum Mengangkat Budaya Lokal dengan Aroma Pandan yang Unik

Mykonos Parfum Mengangkat Budaya Lokal dengan Aroma Pandan yang Unik Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mykonos Parfum kembali mencuri perhatian dengan menghadirkan produk terbaru, Pandan Sticky Rice, yang memadukan aroma lokal pandan dengan sentuhan modern.

Peluncuran ini bukan sekadar menambah varian parfum, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap budaya Indonesia.

Menggunakan pandan sebagai bahan utama, Mykonos berhasil menciptakan aroma yang unik dan jarang ditemukan di industri parfum.

Menurut Ms. Koyal, Operation & Marketing Manager Mykonos, perjalanan menciptakan wangi pandan ini membutuhkan waktu dan perhatian khusus.

"Kami bekerja sama dengan Mane Indonesia untuk menciptakan aroma pandan yang tidak terlalu kuat atau menyerupai kue, namun tetap segar dan halus. Dengan mencampurkan pandan dengan white florals, kami berhasil mencapai keseimbangan yang disukai banyak konsumen,” ujarnya.

Proses pengembangan melibatkan panel test dengan 50 pelanggan setia, di mana 85% dari mereka memilih Pandan Sticky Rice sebagai favorit.

Keunikan aroma pandan yang jarang ditemukan pada parfum lain telah menjadi salah satu daya tarik utama produk ini.

Mykonos tidak hanya menawarkan wangi yang menyegarkan, tetapi juga berhasil mengangkat bahan lokal yang ikonik menjadi elemen utama dalam produk yang berkualitas tinggi.

Kombinasi inovasi modern dengan aroma tradisional membuat Pandan Sticky Rice semakin dicintai oleh konsumen, terutama karena kehadirannya bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Strategi Marketing Berbasis Budaya Lokal Salah satu keunggulan Mykonos adalah kemampuannya untuk menghubungkan produk dengan budaya lokal.

Peluncuran Pandan Sticky Rice dilakukan pada 17 Agustus, tanggal yang sangat bermakna bagi bangsa Indonesia.

Wangi pandan yang diangkat dalam produk ini bukan hanya memberikan sensasi segar, tetapi juga membangun hubungan emosional antara konsumen dan budaya Indonesia.

Dalam kampanye pemasaran, Mykonos menggunakan visual kue pandan dan dessert, menggambarkan wangi pandan yang manis dan mengundang rasa penasaran. Strategi ini terbukti efektif, menarik perhatian konsumen baik di pasar lokal maupun internasional.

Selama dua bulan setelah peluncurannya, fragrance ini masih menjadi salah satu parfum favorit di kalangan pecinta parfum.

Mengusung Kualitas Premium dengan Harga Terjangkau Tidak hanya berhenti pada konsep aroma yang unik, Mykonos juga menghadirkan desain botol parfum yang elegan dan mewah. Meski terlihat berkelas, Mykonos tetap mempertahankan harga yang terjangkau bagi konsumen.

Selain bahan lokal, mereka juga menggunakan fragrance oil dari Perancis, Inggris, dan Spanyol untuk memastikan kualitas terbaik dari setiap parfum yang mereka rilis.

Dengan keberhasilan ini, Mykonos Parfum menunjukkan bahwa brand lokal Indonesia mampu bersaing di pasar global.

Menggunakan bahan-bahan lokal yang kuat secara budaya, seperti pandan, dan dipadukan dengan standar produksi internasional, Mykonos telah menciptakan produk yang bukan hanya disukai, tetapi juga membanggakan konsumen Indonesia.

Pandan Sticky Rice menjadi contoh nyata bagaimana brand dapat mengangkat identitas lokal dan tetap relevan di pasar yang semakin kompetitif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: