Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengajak pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini harus menjadi pengingat untuk menggali kembali nilai-nilai mulia yang diajarkan Rasulullah, utamanya dalam membangun masyarakat yang damai, adil, dan sejahtera. Salah satu kepribadian Rasulullah yang harus diteladani masyarakat adalah menjauhi riba dan segala bentuk ketidakadilan dalam transaksi ekonomi.
Bey mengatakan, salah satu tantangan terbesar yang mengganggu stabilitas masyarakat belakangan ini adalah pinjaman online (pinjol) ilegal. Tingginya bunga dan cara penagihan pinjol yang tak manusiawi membuat banyak keluarga terpuruk.
Baca Juga: Raih Anugerah Layanan Investasi 2024, Jabar Bidik Target Investasi Rp117,6 triliun
"Oleh karena itu kita harus lebih bijak dan berhati-hati dalam memilih solusi finansial serta memperkuat pendidikan keuangan di kalangan masyarakat," kata Bey saat menghadiri tablig akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah di Bandung, Selasa (1/10/2024).
Demikian pula judi online yang menjadi ancaman serius tak hanya menghancurkan moral, tapi juga ekonomi keluarga.
"Islam sangat jelas melarang judi karena hanya akan menambah kemiskinan dan kehancuran sosial," tegasnya
Bey lalu mengingatkan masyarakat untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah yang penuh kasih sayang dan menjauhi segala bentuk kekerasan.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk senantiasa bersikap lembut, sabar, dan mengedepankan dialog. Sunah rasul yang menolak kekerasan harus menjadi landasan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai.
Baca Juga: 750 Kejadian Bencana Alam Terjadi di Jabar Setiap Tahun
"Mari menjaga nilai-nilai kebajikan dan perdamaian demi menjaga persatuan di Jawa Barat," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement