Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Raih Anugerah Layanan Investasi 2024, Jabar Bidik Target Investasi Rp117,6 triliun

Raih Anugerah Layanan Investasi 2024, Jabar Bidik Target Investasi Rp117,6 triliun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemda Provinsi Jawa Barat meraih penghargaan terbaik nasional pertama dalam pelayanan investasi. Jabar menjadi provinsi yang mendapatkan nilai tertinggi dalam kinerja pelayanan terpadu satu pintu dan kinerja percepatan pelaksanaan berusaha. 

Penjabat (Pj.) Gubernur Jabar Bey Machmudin menerima langsung piagam penghargaan tersebut yang diserahkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024 di Jakarta, Senin malam (30/9/2024).

ALI 2024 merupakan rangkaian akhir kegiatan penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu dan juga kinerja percepatan pelaksanaan berusaha. ALI 2024 diikuti oleh 546 institusi yang terdiri dari, 38 pemda provinsi, 415 pemda kabupaten, 95 pemda kota, dan 18 kementerian/lembaga.

Bey mengaku bersyukur Jabar selalu menjadi yang terbaik dalam layanan investasi setiap tahunnya. Hal itu tak lepas dari kinerja dan kerja keras Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar.

 Baca Juga: Tantangan Fraud di Jawa Barat Semakin Kompleks

"Kami bersyukur mendapatkan penghargaan terbaik ini. Menunjukan bahwa kerja keras DPMPTSP tidak sia-sia. Kinerja mereka sangat baik serta tidak percuma saya selalu ingatkan terus," ungkapnya. 

"Kemudahan dan kenyamanan dalam berinvestasi di Jabar ini dibuktikan dengan tingginya minat investor dalam negeri maupun asing," sambungnya.

Bey menjelaskan pada triwulan II 2024, realisasi investasi di Jabar gabungan dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp63,66 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak hampir 100 ribu orang.

"Sementara target investasi hingga akhir 2024 sebesar Rp117,6 triliun. Mayoritas investasi berasal dari sektor manufaktur," katanya.

Bey berkomitmen akan terus meningkatkan layanan investasi agar makin banyak investor yang datang ke Jabar. Sebab, dengan investasi, lapangan kerja akan semakin terbuka.

 Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Raih Penghargaan International Dalam Ajang Asian Impact Awards 2024

"Kita jangan terlena, tapi harus terus tingkatkan pelayanan investasi karena itu adalah salah satu kunci membuka lapangan pekerjaan," tegasnya. 

Adapun, Menteri Investasi/ Kepala BKPM Rosan Roeslani mengapresiasi kolaborasi yang baik antara pihaknya dengan pemerintah daerah maupun kementerian/lembaga dalam meningkatkan pelayanan dan perbaikan iklim investasi di Indonesia.

"Terima kasih dan apresiasi karena sudah berkolaborasi dengan kami dalam meningkatkan pelayanan dan perbaikan iklim investasi serta daya saing," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: